Kepala BNPB Doni Monardo Langsung Rapat Penanganan Bencana
CNN Indonesia
Rabu, 09 Jan 2019 14:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru dilantik Letnan Jenderal Doni Monardo langsung mengikuti rapat penanganan bencana Palu, NTB, dan Selat Sunda di kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/1).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dibahas tentang evaluasi dan percepatan penyelesaian penanganan bencana di tiga wilayah tersebut.
JK mengatakan, Doni langsung bekerja dan mengikuti rapat meski baru beberapa jam lalu resmi dilantik.
"Kepala BNPB yang baru langsung kerja coba. Nanti (setelah pelantikan) langsung rapat," ujar JK sembari tertawa.
Ia mengatakan, proses rekonstruksi di NTB akan dipercepat dengan membangun rumah tahan gempa dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Sementara di Palu, kata JK, pemerintah daerah setempat telah memetakan wilayah mana saja yang masuk zona merah atau tak boleh lagi ditinggali karena rawan bencana.
"Kementerian PUPR harus menyelesaikan dalam waktu sebulan, dibikin planologinya. Di samping itu percepatan hunian sementara sambil menunggu proses relokasi," katanya.
JK memastikan anggaran untuk rekonstruksi di Palu diambil dari dana APBN. Selain itu ada sejumlah tawaran dari Bank Dunia untuk memfasilitasi proses rekonstruksi tersebut.
"Cukup besarlah anggarannya. Nolnya ada 10 barangkali, besarlah, triliun pasti," tutur JK.
Sementara anggaran untuk rekonstruksi di NTB dan Selat Sunda tak sebesar di Palu. JK memperkirakan anggaran yang dibutuhkan di dua wilayah itu sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun.
Dalam rapat penanganan bencana tersebut, sejumlah menteri juga ikut hadir yakni Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Koordinator Bidang Polhukam Wiranto.
Doni sendiri enggan berkomentar ketika disinggung terkait jabatan barunya.
Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu resmi dilantik sebagai Kepala BNPB oleh Presiden Joko Widodo di Istana negara pagi tadi. Doni dilantik menggantikan Kepala BNPB sebelumnya Willem Rampangilei. (psp/osc)
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dibahas tentang evaluasi dan percepatan penyelesaian penanganan bencana di tiga wilayah tersebut.
JK mengatakan, Doni langsung bekerja dan mengikuti rapat meski baru beberapa jam lalu resmi dilantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, proses rekonstruksi di NTB akan dipercepat dengan membangun rumah tahan gempa dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Sementara di Palu, kata JK, pemerintah daerah setempat telah memetakan wilayah mana saja yang masuk zona merah atau tak boleh lagi ditinggali karena rawan bencana.
 Doni Munardo usai dilantik jadi kepala BNPB di Istana Negara. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
JK memastikan anggaran untuk rekonstruksi di Palu diambil dari dana APBN. Selain itu ada sejumlah tawaran dari Bank Dunia untuk memfasilitasi proses rekonstruksi tersebut.
"Cukup besarlah anggarannya. Nolnya ada 10 barangkali, besarlah, triliun pasti," tutur JK.
Sementara anggaran untuk rekonstruksi di NTB dan Selat Sunda tak sebesar di Palu. JK memperkirakan anggaran yang dibutuhkan di dua wilayah itu sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun.
Dalam rapat penanganan bencana tersebut, sejumlah menteri juga ikut hadir yakni Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Koordinator Bidang Polhukam Wiranto.
Doni sendiri enggan berkomentar ketika disinggung terkait jabatan barunya.
Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu resmi dilantik sebagai Kepala BNPB oleh Presiden Joko Widodo di Istana negara pagi tadi. Doni dilantik menggantikan Kepala BNPB sebelumnya Willem Rampangilei. (psp/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK