Mengaku Tuhan, Lansia di Sukabumi Ditangkap Polisi
Antara | CNN Indonesia
Kamis, 17 Jan 2019 17:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria lanjut usia (lansia) di Kota Sukabumi, Jawa Barat ditangkap polisi lantaran mengaku sebagai Tuhan. Pengakuan tersebut direkam dan tersebar di media sosial.
Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pria tersebut mengaku bernama Abud dan berusia lebih dari 1.000 tahun.
Namun keterangannya juga berubah-ubah. Alamatnya juga tidak diketahui dengan pasti.
Dugaan sementara, Abud mengalami gangguan kejiwaan. Karena itu polisi membawanya ke dokter spesialis kejiwaan di RSUD R Syamsuddin.
Saat hendak dimasukkan ke ambulans, Abud sempat memberontak karena takut disuntik.
Susatyo mengatakan Abud mengatakan jika ia tetap dibawa ke rumah sakit, maka matahari akan runtuh.
Pengakuan Abud sebagai Tuhan dilakukan di di Masjid Agung Kota Sukabumi di Cikole. Videonya direkam oleh seorang warga dan disebar di media sosial.
Susatyo mengatakan, Abud diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi aksinya tersebut menyinggung salah satu umat beragama.
"Setelah video pria tersebut viral, kami langsung bergerak meminta keterangan saksi yang mengetahui kejadian saat peristiwa tersebut terjadi dan pukul 23.00 pria itu ditangkap di Jalan Harun Kabir dan langsung diperiksa," kata Susatyo.
Menurutnya, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dokter jiwa dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Sosial serta rumah sakit.
"Kami masih menelursuri pihak keluarganya, tapi kesulitan karena pertanyaan yang kami berikan selalu tidak nyambung," kata Susatyo. (sur)
Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pria tersebut mengaku bernama Abud dan berusia lebih dari 1.000 tahun.
Namun keterangannya juga berubah-ubah. Alamatnya juga tidak diketahui dengan pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hendak dimasukkan ke ambulans, Abud sempat memberontak karena takut disuntik.
Susatyo mengatakan Abud mengatakan jika ia tetap dibawa ke rumah sakit, maka matahari akan runtuh.
Susatyo mengatakan, Abud diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi aksinya tersebut menyinggung salah satu umat beragama.
"Setelah video pria tersebut viral, kami langsung bergerak meminta keterangan saksi yang mengetahui kejadian saat peristiwa tersebut terjadi dan pukul 23.00 pria itu ditangkap di Jalan Harun Kabir dan langsung diperiksa," kata Susatyo.
Menurutnya, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dokter jiwa dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Sosial serta rumah sakit.
"Kami masih menelursuri pihak keluarganya, tapi kesulitan karena pertanyaan yang kami berikan selalu tidak nyambung," kata Susatyo. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK