Fahri Hamzah Minta Prabowo Agresif di Debat Capres Kedua
CNN Indonesia
Minggu, 17 Feb 2019 20:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, berharap debat calon presiden kedua pada Pilpres 2019 yang digelar malam ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kandidat nomor urut 02, Prabowo Subianto. Dia berharap Prabowo lebih banyak bertanya dan agresif kepada Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Fahri, dalam debat kali ini Prabowo bisa mewakili masyarakat yang ingin menanyakan kinerja Jokowi selama empat tahun menjabat sebagai presiden.
"Bertanya apa yang menjadi janji pemerintah, itu yang menurut saya kata kunci dari pak Prabowo, perbanyak bertanya ya dan mengajukan soal tentang dua hal paling tidak satu apa yang sudah menjadi janji pemerintah yang mungkin belum ditemui," kata Fahri di Hotel Sultan, Jakarta Minggu (17/2).
Fahri pun ingin Prabowo bisa bersikap lebih agresif dibanding debat perdana 17 Januari lalu. Sebab kata dia dalam debat Jokowi tak bisa mengirim menterinya untuk menjawab pertanyaan.
"Kadang-kadang di legislatif Kita bertanya presiden mengirim menteri untuk menjawab, kita enggak tahu jawaban langsung dari presiden, tetapi sekarang itu presiden ditanya langsung oleh penantang, presiden harus jawab," ujarnya
Sementara untuk Jokowi, Fahri berharap dia dapat menjawab sebaik mungkin. Jokowi harus memberi jawaban yang memuaskan rakyat jika ingin meyakinkan hati masyarakat untuk kembali memilih dirinya.
"Lawan debatnya, bepikirlah bahwa ini menjawab seluruh rakyat Indonesia yang memerlukan jawaban atau semua pertanyaan yang dalam 4-5 tahun ini berkembang," kata Fahri. (tst/ayp)
Menurut Fahri, dalam debat kali ini Prabowo bisa mewakili masyarakat yang ingin menanyakan kinerja Jokowi selama empat tahun menjabat sebagai presiden.
"Bertanya apa yang menjadi janji pemerintah, itu yang menurut saya kata kunci dari pak Prabowo, perbanyak bertanya ya dan mengajukan soal tentang dua hal paling tidak satu apa yang sudah menjadi janji pemerintah yang mungkin belum ditemui," kata Fahri di Hotel Sultan, Jakarta Minggu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri pun ingin Prabowo bisa bersikap lebih agresif dibanding debat perdana 17 Januari lalu. Sebab kata dia dalam debat Jokowi tak bisa mengirim menterinya untuk menjawab pertanyaan.
"Kadang-kadang di legislatif Kita bertanya presiden mengirim menteri untuk menjawab, kita enggak tahu jawaban langsung dari presiden, tetapi sekarang itu presiden ditanya langsung oleh penantang, presiden harus jawab," ujarnya
"Lawan debatnya, bepikirlah bahwa ini menjawab seluruh rakyat Indonesia yang memerlukan jawaban atau semua pertanyaan yang dalam 4-5 tahun ini berkembang," kata Fahri. (tst/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK