Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (
Menristekdikti) Mohamad Nasir mengajak mahasiswa tidak
golput dalam
pemilihan presiden dan pemilu legislatif pada 17 April 2019.
Masyarakat juga diimbau untuk mencermati cara memilih agar suara tetap dihitung. Batalnya pilihan masyarakat, kata Nasir, ketika pemilih mencoblos kedua kandidat secara bersamaan. Nasir meminta masyarakat menggunakan hak pilih dengan cukup mencoblos satu kandidat.
"Silakan Anda memilih sesuai dengan hati nurani saudara. Oleh karena itu jangan sampai, di dalam hal ini, jangan coblos dua, kalau dicoblos dua batal itu namanya nanti ya. Dicoblos satu saja, coblos satu saja supaya benar," kata Nasir di hadapan para mahasiswa dalam acara peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24 di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Kamis (21/2) dikutip
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Nasir mengingatkan bahwa 2019 merupakan tahun politik dan diharapkan tidak membuat gaduh di lingkungan kampus. Mahasiswa, lanjutnya, jangan mudah terjebak dengan hoaks atau berita bohong dan harus bisa membedakan mana berita yang benar dan tidak benar.
Kaum muda, kata dia, harus bisa merawat dan menjaga kebinekaan dan mencegah jangan sampai hoaks menghancurkan kebangsaan. Terpenting, jangan sampai mahasiswa dan dosen golput.
"Gunakan hak pilih yang baik, jangan golput. Golput itu merugikan bangsa Indonesia sendiri," katanya.
(ain)