Palembang, CNN Indonesia -- Badan Restorasi Gambut (
BRG) terkendala berbagai hal dalam melakukan restorasi 615.905 hektare lahan gambut yang pernah terbakar sejak 2015 lalu di wilayah Sumatra Selatan. Kendala tersebut menyebabkan penyerapan anggaran pembangunan infrastruktur pembasahan gambut (PIPG) tidak maksimal.
Kepala Sub Kelompok Kerja Wilayah Sumsel Badan Restorasi Gambut Onesimus Patiung mengatakan pihaknya telah melakukan pembasahan kembali (
reweeting) terhadap 102.092 hektar lahan gambut bekas terbakar pada 2018 lalu. Capaian tersebut diklaim melampaui target yang ditetapkan yakni 100 ribu hektar.
"Target kita 615.905 hektar lahan gambut itu bisa direstorasi seluruhnya pada 2020. Tapi tahun lalu, luasan 102 ribu hektar yang berhasil di-
reweeting itu belum maksimal. Karena anggaran Rp45 miliar yang diberikan kepada Tim Restorasi Gambut Sumsel hanya terserap 71 persen saja," ujar dia, Kamis (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kendala dalam PIPG yakni ada penolakan dari masyarakat serta kontur wilayah yang tidak menunjang untuk pembangunan fasilitas sekat kanal dan sumur bor.
Onesimus mengungkapkan PIPG yang berhasil dibangun pada 2018 di Sumsel yakni 99 unit sumur bor, 516 unit sekat kanal, dan 18 upaya penimbunan. Padahal rencananya, tim seharusnya membangun 375 unit sumur bor di titik yang sudah ditetapkan.
"Kendalanya, penolakan dari masyarakat. Mereka khawatir sumur bor itu akan menyebabkan banjir dan merusak lahan pertanian dan perkebunan warga. Kendala lain kontur tanah yang tidak mendukung. Di sejumlah titik, air baru didapat di kedalaman 100 meter. Semakin dalam, biaya yang dibutuhkan semakin tinggi," ujar dia.
Terkait rencana kerja 2019, dia mengatakan dianggarkan dana tugas pembantuan sekitar Rp28 miliar untuk membangun 460 unit sekat kanal dan 380 unit sumur bor. Pihaknya akan melakukan sosialisasi lebih intens kepada masyarakat untuk memastikan seluruh sumur bor terbangun.
"Satu sumur bor diperkirakan mampu membasahi lahan gambut hingga 3,12 hektar. Sekat kanal diperkirakan dapat membasahahi lahan gambut sekitar masing-masing 200 meter disebelah kanan dan kiri," jelas dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)