Jakarta, CNN Indonesia --
Ledakan bom yang terjadi di Kota
Sibolga, Sumatera Utara terjadi beberapa hari jelang kunjungan Presiden
Joko Widodo.
Dari jadwal yang diperoleh
CNNIndonesia.com, Jokowi berencana datang ke sejumlah titik termasuk Sibolga. Jokowi direncanaka akan berkunjung ke Sumut pada 15-17 Maret 2019.
Agenda itu pun telah dikonfirmasi oleh Komandan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia mengatakan agenda Jokowi ke Sibolga akan berjalan sesuai jadwal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara seperti itu," ujar Maruli kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (12/3).
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Paspampres telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk melakukan pengamanan.
"Pam terhadap presiden sudah ada SOP-nya, termasuk ancaman teroris," kata Iqbal saat dikonfirmasi di tempat terpisah.
Lebih lanjut, Iqbal pun memastikan penangkapan teroris di Sibolga tersebut murni pengembangan dari penangkapan teroris RIN alias PS akhir pekan lalu.
"Ini murni pengembangan dari penangkapan di Lampung kemaren," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di Kota Sibolga, Sumatera Utara sekitar pukul 14.50 WIB. Ledakan tersebut terjadi saat polisi hendak menangkap seorang teroris bernama Husain alias Abu Hamzah.
Saat ini tim Densus 88 Antiteror dan Polres Sibolga bersama oleh tokoh-tokoh masyarakat sedang melakukan upaya negosiasi agar diduga istri dan anak pelaku menyerahkan diri.
"Di dalam rumah pelaku, diduga ada isteri pelaku dan anak pelaku," kata Iqbal.
(fra/dis/gil)