Pengamanan Debat Pilpres, Polda Tunggu Informasi Detail KPU
CNN Indonesia
Kamis, 14 Mar 2019 23:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya hingga kini belum menentukan berapa jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya Debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (17/3) mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi detail dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan debat.
Argo menyebut saat ini Biro Operasi Polda Metro Jaya tengah melalukan rapat dengan pihak KPU untuk membahas hal tersebut.
"Kita masih menunggu [informasi] dari KPU," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/3).
Ada beberapa informasi yang sampai saat ini belum didapatkan pihaknya. Di antaranya terkait berapa jumlah pendukung massa yang bisa masuk dan kepastian gelaran nonton bareng bagi para pendukung yang tidak bisa masuk ke arena debat.
Diketahui, KPU berencana untuk meniadakan agenda nobar demi mengurangi risiko. Rencana ini muncul setelah insiden ledakan petasan di area nobar pendukung di Parkir Timur Senayan pada Debat Pilpres sebelumnya.
Meski hingga kini belum menentukan jumlah personel, namun Argo menegaskan bahwa Polri dan TNI siap untuk mengamankan jalannya debat putaran ketiga itu.
"Untuk berapa personel yang diturunkan kita menunggu hasil rapat ini. Yang terpenting TNI, Polri siap mengamankan debat yang ketiga tanggal 17 Maret ini," tuturnya.
Sebelumnya, Argo juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari intelijen terkait dengan pengamanan debat Pilpres, termasuk untuk berapa jumlah personel yang diturunkan.
Pada Minggu (17/2) lalu, terjadi ledakan di Parkir Timur Senayan pada saat berlangsungnya Debat Pilpres putaran kedua yang mempertemukan Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ledakan terjadi sekitar radius 100 meter dari lokasi nobar pendukung paslon nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Debat Pilpres putaran ketiga hanya akan mempertemukan masing-masing cawapres, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Tema yang diangkat adalah pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, dan sosial budaya.
[Gambas:Video CNN] (dis/asr)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi detail dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan debat.
Argo menyebut saat ini Biro Operasi Polda Metro Jaya tengah melalukan rapat dengan pihak KPU untuk membahas hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa informasi yang sampai saat ini belum didapatkan pihaknya. Di antaranya terkait berapa jumlah pendukung massa yang bisa masuk dan kepastian gelaran nonton bareng bagi para pendukung yang tidak bisa masuk ke arena debat.
Meski hingga kini belum menentukan jumlah personel, namun Argo menegaskan bahwa Polri dan TNI siap untuk mengamankan jalannya debat putaran ketiga itu.
"Untuk berapa personel yang diturunkan kita menunggu hasil rapat ini. Yang terpenting TNI, Polri siap mengamankan debat yang ketiga tanggal 17 Maret ini," tuturnya.
Sebelumnya, Argo juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari intelijen terkait dengan pengamanan debat Pilpres, termasuk untuk berapa jumlah personel yang diturunkan.
Pada Minggu (17/2) lalu, terjadi ledakan di Parkir Timur Senayan pada saat berlangsungnya Debat Pilpres putaran kedua yang mempertemukan Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ledakan terjadi sekitar radius 100 meter dari lokasi nobar pendukung paslon nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Debat Pilpres putaran ketiga hanya akan mempertemukan masing-masing cawapres, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Tema yang diangkat adalah pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, dan sosial budaya.
[Gambas:Video CNN] (dis/asr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK