Ketua PAN Bersyukur Jokowi Tak Jadikan Mahfud Cawapres
CNN Indonesia
Jumat, 29 Mar 2019 05:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan Joko Widodo pernah mengatakan bahwa Mahfud MD hampir pasti menjadi calon wakil presidennya pada Pilpres 2019. Ia mengatakan hal itu disampaikan sehari sebelum pengumuman cawapres.
"Pak Jokowi itu bilang kemungkinan Pak, sudah hampir, kata Pak Jokowi ini hampir pasti Prof Mahfud," ujar Zulhas dalam Rapimnas KAHMI dan Temu Nasional Caleg Alumni HMI di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3).
Zulhas mengaku dipanggil Jokowi sehari sebelum pengumuman cawapres. Ia berkata berdiskusi panjang lebar mengenai siapa cawapres bagi Jokowi.
Dalam diskusi itu ada sejumlah nama yang keluar. Akan tetapi, ia berkata Mahfud merupakan calon terkuat yang disampaikan Jokowi. Lebih lanjut, Zulhas mengaku sempat menyampaikan dukungannya agar Jokowi memilih Mahfud.
Ia berkata telah menyampaikan kepada Jokowi bahwa Mahfud pasti diterima semua kalangan.
"Bapak (Jokowi) kalau pilih Prof Mahfud tidak salah," ujarnya.
Di sisi lain, Zulhas tak menjelaskan alasan Jokowi tidak mengumumkan Mahfud sebagai cawapres. Ia hanya menyampaikan gagalnya Mahfud sebagai cawapres merupakan berkah bagi dirinya.
Sebab, Ketua MPR ini merasa pasangan calon yang didukungnya, yakni paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan kalah di Pilpres 2019 jika Jokowi menunjuk Mahfud menjadi cawapres.
[Gambas:Video CNN]
"Kalau Prof Mahfud kita langsung kalah Prof. Mungkin ini jangan-jangan takdir tuhan barang kali ya. Prof Mahfud jadi wakil Pak Jokowi tidak ada perlawanan. Kata orang Lampung, selesai tuh barang," ujar Zulhas disambut gelak tawa peserta.
Lebih dari itu, ia mengaku mengenal baik Mahfud karena pernah bekerjasama, baik saat Pilpres 2014 kala Mahfud sebagai Ketua Timses Prabowo-Hatta Rajasa atau dalam kesempatan diskusi dengan MPR. Ia menilai Mahfud merupakan sosok yang lurus sehingga disukai semua kalangan.
"Tidak hanya yang Islam yang suka sama Prof Mahfud, teman-teman yang lain juga suka. Karena memang pandangannya itu lurus, adil. tidak ikut sana-sini, yang benar ya benar," ujarnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Mahfud yang hadir dalam acara itu hanya melempar senyum dan tak berkomentar.
(panji/agt)
"Pak Jokowi itu bilang kemungkinan Pak, sudah hampir, kata Pak Jokowi ini hampir pasti Prof Mahfud," ujar Zulhas dalam Rapimnas KAHMI dan Temu Nasional Caleg Alumni HMI di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3).
Zulhas mengaku dipanggil Jokowi sehari sebelum pengumuman cawapres. Ia berkata berdiskusi panjang lebar mengenai siapa cawapres bagi Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berkata telah menyampaikan kepada Jokowi bahwa Mahfud pasti diterima semua kalangan.
Di sisi lain, Zulhas tak menjelaskan alasan Jokowi tidak mengumumkan Mahfud sebagai cawapres. Ia hanya menyampaikan gagalnya Mahfud sebagai cawapres merupakan berkah bagi dirinya.
Sebab, Ketua MPR ini merasa pasangan calon yang didukungnya, yakni paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan kalah di Pilpres 2019 jika Jokowi menunjuk Mahfud menjadi cawapres.
[Gambas:Video CNN]
"Kalau Prof Mahfud kita langsung kalah Prof. Mungkin ini jangan-jangan takdir tuhan barang kali ya. Prof Mahfud jadi wakil Pak Jokowi tidak ada perlawanan. Kata orang Lampung, selesai tuh barang," ujar Zulhas disambut gelak tawa peserta.
Lebih dari itu, ia mengaku mengenal baik Mahfud karena pernah bekerjasama, baik saat Pilpres 2014 kala Mahfud sebagai Ketua Timses Prabowo-Hatta Rajasa atau dalam kesempatan diskusi dengan MPR. Ia menilai Mahfud merupakan sosok yang lurus sehingga disukai semua kalangan.
"Tidak hanya yang Islam yang suka sama Prof Mahfud, teman-teman yang lain juga suka. Karena memang pandangannya itu lurus, adil. tidak ikut sana-sini, yang benar ya benar," ujarnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Mahfud yang hadir dalam acara itu hanya melempar senyum dan tak berkomentar.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK