Video Rizieq Shihab Batal Diputar di Subuh Putih
CNN Indonesia
Rabu, 17 Apr 2019 08:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pemutaran video konferensi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di gelaran Subuh Putih di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat tak jadi dilaksanakan. Pembatalan dilakukan karena isi pesan yang akan disampaikan Rizieq dalam video tersebut sama.
"Masih sama seperti imbauan yang dulu," kata Supriyadi, salah satu panitia Gerakan Subuh Putih di Masjid Al Falah, Rabu (17/4).
Supriyadi tidak merinci betul pesan apa yang dimaksudnya sama tersebut. Ia hanya mengamini bahwa isi tausyiah yang akan disampaikan Rizieq dalam video tersebut berupa imbauan datang dan mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih calon pemimpin hasil Ijtima Ulama.
"Iya, seperti itu," ucapnya singkat.
Sebagai ganti pembatalan tersebut, Subuh Putih di Masjid Al Falah diisi oleh tausyiah dari sejumlah tokoh yang berada dalam barisan Persaudaraan Alumni 212. Mereka di antaranya adalah Eggi Sudjana, Al Khathath, hingga Haikal Hassan.
Ketiganya secara bergantian memberikan ceramah usai Salat Subuh. Kendati video Rizieq batal diputar, jemaah yang datang ke masjid masih antusias mendengar ceramah yang ada.
Mereka yang hampir semua kompak mengenakan pakaian serba putih itu kerap kali meneriakkan pekik takbir tiap kali mengikuti ajakan penceramah. Al Khathath mengatakan pihaknya terus mengingatkan umat mereka untuk terus datang ke TPS untuk memilih yang terbaik.
"Saudara-saudara pendukung 02, putihkan TPS dan datang setia memutihkan TPS, awasi TPS," ucap Al Khathath.
Sebelumnya direncanakan oleh panitia gelaran Subuh Putih bahwa acara akan diisi selain ceramah juga penayangan video Rizieq di Masjid Al Falah. Video itu berisi arahan sang pemimpin FPI kepada pengikutnya agar dalam Pemilu 2019, mereka bisa memilih Prabowo Subianto.
Arahan diberikan karena Prabowo merupakan capres yang didukung oleh sejumlah ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang tercipta dalam Ijtima Ulama.
(bin/agt)
Supriyadi tidak merinci betul pesan apa yang dimaksudnya sama tersebut. Ia hanya mengamini bahwa isi tausyiah yang akan disampaikan Rizieq dalam video tersebut berupa imbauan datang dan mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih calon pemimpin hasil Ijtima Ulama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai ganti pembatalan tersebut, Subuh Putih di Masjid Al Falah diisi oleh tausyiah dari sejumlah tokoh yang berada dalam barisan Persaudaraan Alumni 212. Mereka di antaranya adalah Eggi Sudjana, Al Khathath, hingga Haikal Hassan.
Mereka yang hampir semua kompak mengenakan pakaian serba putih itu kerap kali meneriakkan pekik takbir tiap kali mengikuti ajakan penceramah. Al Khathath mengatakan pihaknya terus mengingatkan umat mereka untuk terus datang ke TPS untuk memilih yang terbaik.
 Suasana tausyiah usai salat Subuh bersama di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (17/4). Beberapa tokoh yang hadir di antaranya adalah Eggi Sudjana, Al Khathath, dan Haikal Hassan.(CNNIndonesia/Bintoro Agung) |
"Saudara-saudara pendukung 02, putihkan TPS dan datang setia memutihkan TPS, awasi TPS," ucap Al Khathath.
Sebelumnya direncanakan oleh panitia gelaran Subuh Putih bahwa acara akan diisi selain ceramah juga penayangan video Rizieq di Masjid Al Falah. Video itu berisi arahan sang pemimpin FPI kepada pengikutnya agar dalam Pemilu 2019, mereka bisa memilih Prabowo Subianto.
Arahan diberikan karena Prabowo merupakan capres yang didukung oleh sejumlah ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang tercipta dalam Ijtima Ulama.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK