Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp291 miliar untuk pemberian Kartu Lansia Jakarta. Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan dana itu diberikan kepada sekitar 40 ribu para lanjut usia (lansia) di Ibu Kota.
"Jumlah yang diberikan tahun 2019 ini sebesar 40.419 orang lansia dengan alokasi anggaran Rp291 miliar. Ini dikelola Dinas Sosial," kata Anies di Jakarta, Rabu (24/4).
Anies menjelaskan dari angka itu, para lansia mendapat 'bulanan' sekitar Rp600 ribu. Uang itu dapat diambil per tiga bulan di Bank DKI terdekat atau melalui ATM terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya dengan adanya bantuan ini mereka bisa hidup lebih layak," jelas dia.
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat) |
Adapun orang tua yang mendapatkan bantuan ialah lansia yang berumur 60 tahun ke atas dan yang fisiknya tidak produktif. Mereka yang mendapatkan juga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok.
Setiap lansia yang ingin mengambil dana akan disertai oleh pendamping. Pendamping ini yang bakal membantu para lansia dan mengarahkan untuk mengambil haknya. Jika tidak mampu secara fisik, para lansia dapat menggunakan surat kuasa untuk mengambil dana.
"Saya sampaikan kepada Bank DKI perlakukan orang tua sebagai
customer platinum. Meskipun mereka secara ekonomi lemah tapi mereka adalah orang tua kita yang dulu mendidik dan membesarkan kita," terang Anies.
Terakhir Anies juga mengimbau agar masing-masing Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Sosial terus menjangkau lansia yang membutuhkan bantuan serupa. Angka ini bisa saja bertambah setiap tahun bergantung kebutuhan.
"Kita ingin Dinsos kerja sama dengan PKK dan dasawisma bisa terus mencatat mencari orangtua di Jakarta yang membutuhkan bantuan. Dengan begitu semua orang tua di Jakarta bisa hidup sejahtera," kata Anies.
[Gambas:Video CNN] (ain/ctr/ain)