
Multaqo Ulama Ajak Umat Hindari Aksi Inkonstitusional
CNN Indonesia | Jumat, 03/05/2019 21:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim meminta umat Islam agar turut serta menjaga stabilitas keamanan usai Pemilu 2019. Salah satunya yakni dengan tidak melakukan tindakan inskonstitusional.
Multaqo sendiri diinisiasi oleh politikus senior PPP Maimoen Zubair dan Habib Lutfi bin Yahya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat malam (3/5). Ratusan peserta yang terdiri dari ulama, cendekiawan muslim, dan ormas Islam pun hadir.
"Stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, keamanan akan terguncang. Karena itu, umat Islam berkewajiban ikut aktif dan proaktif menjaga keamanan negara," ucap Juru Bicara Multaqo Ustaz Najih Arromadlon di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (3/5).
Umat Islam Indonesia, lanjut Najih, mesti turut berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif. Terlebih, Ramadan akan segera tiba. Persamaan yang ada harus lebih ditonjolkan daripada perbedaan yang ada.
Najih mengatakan umat Islam juga perlu menghindari aksi-aksi yang mengandung provokasi. Hal itu perlu dilakukan demi meredakan situasi di masyarakat.
"Hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT," ucap Najih.
Najih mengatakan umat Islam juga wajib taat pada keputusan KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hasil Pemilu 2019. Najih menegaskan lembaga-lembaga tersebut telah diberi wewenang berdasarkan undang-undang untuk melaksanakan serta mengumumkan hasil Pemilu.
"Ketaatan di sini bisa bermakna teguh menempuh jalur konstitusional. Prinsip ketaatan ini untuk menjaga kelangsungan sistem sosial agar tidak terjadi anarki," ucap Najih.
Dalam Multaqo itu, hadir sejumlah tokoh di antaranya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, TGB Turmudi Badaruddin, Gus Muwafiq, Shinta Nuriyah Wahid dan tokoh lainnya. (bmw/pmg)
Multaqo sendiri diinisiasi oleh politikus senior PPP Maimoen Zubair dan Habib Lutfi bin Yahya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat malam (3/5). Ratusan peserta yang terdiri dari ulama, cendekiawan muslim, dan ormas Islam pun hadir.
"Stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, keamanan akan terguncang. Karena itu, umat Islam berkewajiban ikut aktif dan proaktif menjaga keamanan negara," ucap Juru Bicara Multaqo Ustaz Najih Arromadlon di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (3/5).
Umat Islam Indonesia, lanjut Najih, mesti turut berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif. Terlebih, Ramadan akan segera tiba. Persamaan yang ada harus lebih ditonjolkan daripada perbedaan yang ada.
Najih mengatakan umat Islam juga perlu menghindari aksi-aksi yang mengandung provokasi. Hal itu perlu dilakukan demi meredakan situasi di masyarakat.
"Hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT," ucap Najih.
Najih mengatakan umat Islam juga wajib taat pada keputusan KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hasil Pemilu 2019. Najih menegaskan lembaga-lembaga tersebut telah diberi wewenang berdasarkan undang-undang untuk melaksanakan serta mengumumkan hasil Pemilu.
"Ketaatan di sini bisa bermakna teguh menempuh jalur konstitusional. Prinsip ketaatan ini untuk menjaga kelangsungan sistem sosial agar tidak terjadi anarki," ucap Najih.
Dalam Multaqo itu, hadir sejumlah tokoh di antaranya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, TGB Turmudi Badaruddin, Gus Muwafiq, Shinta Nuriyah Wahid dan tokoh lainnya. (bmw/pmg)
ARTIKEL TERKAIT

Prabowo-Sandi Menang Besar di Kampung SBY
Nasional 7 bulan yang lalu
Fadli Zon soal Demokrat ke Jokowi: Bukan Urusan Saya
Nasional 7 bulan yang lalu
Mahfud MD Sebut SBY Ingin Ada Dialog Pascapemilu
Nasional 7 bulan yang lalu
Mahfud MD Pamer Keakraban dengan Andi Arief Saat Kunjungi SBY
Nasional 7 bulan yang lalu
Duka Pemilu, PKS Minta Kader Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Nasional 7 bulan yang lalu
Pramono Anung Sebut Permintaan Rizieq Setop Situng KPU Aneh
Nasional 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tinggal Sehari, 'Musik untuk Republik' Menanti Jokowi
Hiburan • 20 October 2019 06:34
Dunia Musik Terbelah, Alasan 'Musik untuk Republik' Digelar
Hiburan • 19 October 2019 22:42
Ramai #KamiTetapSetiaBersamaPrabowo Jelang Pleno KPU
Teknologi • 30 June 2019 10:29
Pemimpin Dunia di G20 Ucap Selamat Jokowi Menang Pilpres
Internasional • 28 June 2019 15:31
TERPOPULER

Ibu di Jakbar Lalai, Bayi Usia 40 Hari Tewas Tersedak Pisang
Nasional • 2 jam yang lalu
Kisah Marice, Warga Ibu Kota Baru Diserbu Tuan Tanah Jakarta
Nasional 51 menit yang lalu
DPRD DKI Sunat Anggota TGUPP Jadi 50 Orang
Nasional 3 jam yang lalu