Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (
Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masih mendalami motif dan penyebab sejumlah napi mengamuk dan melakukan pembakaran di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli, Aceh, Senin (3/6).
"Saat ini petugas Rutan Sigli, tim Kanwil Kemenkumham Aceh dibantu petugas kepolisian sedang meredam suasana agar kerusuhan tidak meluas," ujar Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderla Pemasyarakatan, Ade Kusmanto melalui pesan singkat, Senin (3/6).
Ade belum dapat memastikan pemicu kerusuhan yang berujung pembakaran lapas. Sampai saat ini pihaknya juga belum mendapat informasi adanya narapidana rutan sigli yang melarikan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lapangan, hingga saat ini para narapidana masih melempari petugas dengan batu dari dalam Lapas.
 Kerusuhan Rutan Sigli. (Dok. DitjenPas Kemenkumham) |
"Awas-awas, jangan mendekat dilempari dengan batu oleh Napi dari dalam Lapas," kata petugas kepolisian yang sedang mengamankan pemadaman Lapas Kelas IIB Pidie di lokasi.
Hujan batu dari dalam Lapas terus mengarah ke petugas pengamanan maupun petugas pemadaman di luar Lapas. Meski dilempari batu, namun tidak menyurutkan petugas melakukan pemadaman dan semua petugas terlihat menggunakan helm.
"Semua napi masih berada di dalam Lapas," kata Kapolresta Pidie, Ajun Komisaris Besar Andy Nugraha Setiawan Siregar singkat di depan Lapas Kelas IIB, Blang Paseh, Kabupaten Pidie, Aceh.
"Mohon bersabar kami sedang sibuk," Andy Nugraha di sela-sela pengamanan Lapas Kelas IIB Pidie.
(ain/ain)