Jakarta, CNN Indonesia -- Pria yang diduga sebagai pelaku
bom bunuh diri di dekat pos pantau polisi pertigaan
Tugu Tani, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terluka parah. Ia sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiah, Surakarta, dan mendapat pertolongan pertama. Namun, ia lantas dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Hal ini dikonfirmasi oleh dokter jaga RS PKU Muhammadiyah Kartasura Sukoharjo, Ahmad Farji Purna Aji. Kepada Antara, ia menyebut kalau pria itu dibawa oleh polisi dengan mobil patroli ke RS Muhammadiyah, Selasa (4/6) dini hari.
Ia lantas mendapat pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Pasien mendapat perawatan di IGD dengan memberikan infus dan oksigen. Beberapa luka robek telah mendapat pertolongan dengan dijahit. Tetapi kemudian pria itu dipindahkan ke RS Ortopedi, di Jalan Slamet Riyadi, Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian pria yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut disebut-sebut identitasnya bernama Rafik dan tinggalnya di sekitar Desa Kebonan, Kartasura, Sukoharjo.
Sementara polisi Tim Inafis Polda Jateng hingga saat ini, masih melakukan oleh di tempat kejadian perkara, sedangkan sejumlah petugas sedang melakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi terlihat juga di lokasi kejadian. Namun, belum ada aparat kepolisian yang memberikan keterangan secara resmi soal kejadian bom bunuh diri tersebut.
Sebelumnya, seorang pria tak dikenal tampak mendekat ke pos pantau yang terletak di pertigaan dekat Tugu Kartasura. Tak lama, pria itu meledakkan diri.
(antara/eks)