Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyita sejumlah barang dari rumah Rofik Asharrudin (22), terduga pelaku peledakan
bom di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Barang yang diamankan polisi, diantaranya bahan kimia dan peralatan elektronik yang diduga untuk merakit bom.
Petugas kepolisian terlihat membawa bungkusan plastik dari dalam rumah Rofik di Kampung Kranggan Kulon RT01/RW02, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6) pagi.
Petugas gabungan Labfor Polri Cabang Semarang dan Densus 88 menggeledah rumah Rofik sejak pukul 01.00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 08.45 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan itu disaksikan Kepala Desa Wirogunan, Marjono, Kepala Dusun Wirogunan Bayan Sudalmantodan dan Ketua RT 01 Kranggan Kulon, Wirogunan, Joko Suwanto.
"Yang semalam ada semacam bahan kimia, kemudian peralatan elektronik dan baterai," kata Joko.
Kendati demikian, Joko belum bisa memastikan jenis bahan kimia yang diamankan itu. "Ada beberapa wadah, sisa penggeledahan kemarin yang mungkin belum sempat dibawa," katanya.
Ia menambahkan sejumlah barang-barang tersebut ditemukan di kamar pelaku.
Bayan Sudalmanto yang juga hadir dalam olah TKP tersebut juga melihat beberapa barang bukti yang dibawa dari rumah pelaku. Namun, Sudalmanto belum bisa memastikan isi barang-barang tersebut.
"Masih tertutup, tidak dibuka," katanya.
Sementara, di lokasi, polisi memasang garis polisi dan menjaga ketat rumah Rofik. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian soal penggeledahan tersebut.
Ledakan bom mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura, Senin (3/6) pukul 22.30 WIB. Usai terjadi ledakan, Rafik yang diduga merupakan pelaku mengalami luka parah.
Kini, Rafik masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prof. Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.
[Gambas:Video CNN] (antara/ugo)