Polda Jatim Tepis Kabar 11 Ribu Warga Jatim Bergerak ke MK

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jun 2019 18:16 WIB
Polda Jatim menyebut informasi mengenai pergerakan ribuan warga Jatim ke Jakarta merupakan isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
Ilustrasi massa di MK. Polda Jatim bantah kabar pergerakan belasan ribu massa Jatim ke Mahkamah Konstitusi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengaku tak melakukan sweeping pergerakan massa dari Jatim yang berangkat ke Jakarta jelang aksi Halalbihalal Akbar yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212. Polisi bahkan mengaku tak melihat ada pergerakan massa yang disebut-sebut berencana mengawal putusan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

"Kami tidak melakukan sweeping, karena masyarakat sendiri sudah sadar kok. Kecuali kemarin terprovokasi kabar berita hoaks di media sosial," kata Barung, saat dihubungi, Selasa (25/6).

Barung membantah kabar yang menyebutkan bahwa ada ribuan masyarakat Jatim yang tengah bergerak menuju Jakarta. Bahkan, menurut dia hal itu adalah informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pergerakan (massa) itu. Enggak bisa dipertanggungjawabkan, sumber enggak jelas. Kapolda Jatim sudah menyampaikan enggak ada yang bergerak," kata dia.


Barung mengatakan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan selama ini juga telah melakukan upaya persuasif dengan sejumlah tokoh masyarakat, kiai dan ulama untuk menghalau pergerakan massa ke Jakarta. "Selalu bergandengan sama ulama dan kiai," ujar Barung.

Sebelumnya, cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Hasbullah yaitu KH Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam mengatakan ada belasan ribu relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, asal Jawa Timur, tengah dalam perjalanan menuju DKI Jakarta.

"Jadi Insyaallah sekitar 10 ribu dari PA 212, yang dari relawan (Prabowo-Sandi) Jatim ada 1.000 orang, jadi totalnya 11.000 orang," kata Gus Aam, saat dikonfirmasi, CNNIndonesia.com, Senin (24/6).


Gus Aam mengatakan ribuan massa tersebut bertolak dari berbagai wilayah di Jatim ke Jakarta, mulai hari ini. Mereka menggunakan berbagai moda transportasi, dari bus, kereta hingga kendaraan pribadi.

Tak hanya para relawan, Gus Aam menambahkan, sejumlah kiai asal Jatim yang lebih dulu berangkat menuju Jakarta, seperti dirinya telah tiba di Ibu Kota.

"Sudah banyak kiai-kiai Jatim yang sudah di Jakarta, saya juga sudah di sini (Jakarta) untuk mengawali," kata Gus Aam, yang juga Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN).

Ia menyebut keberangkatan massa tersebut dipastikan berlangsung aman dan kondusif tanpa ada pencegahan dari aparat kepolisian, berbeda dengan ketika jelang pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) 21-22 Mei lalu.

(frd/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER