Sempat Pada Waktu Sama di Bangkok, Jokowi Tak Bertemu Prabowo
CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jun 2019 01:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani membenarkan bahwa Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Capres 02 Prabowo Subianto sempat berada di Bangkok, Thailand, dalam waktu yang bersamaan bulan ini.
Namun, sambungnya, tak ada pertemuan antara dua tokoh tersebut di Bangkok. Ia mengatakan itu terjadi karena Jokowi sebagai Presiden petahana RI harus mengikuti jadwal kegiatan yang padat di sana.
Kala itu, Jokowi sedang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara atau KTT ASEAN yang berlangsung selama dua hari yakni 22 dan 23 Juni 2019. Dan, pada saat bersamaan Prabowo juga diketahui sedang berada di Bangkok.
"Informasi yang saya dapat adalah Prabowo memang ada di sana [Bangkok] tapi tidak bertemu, karena jadwal Jokowi juga padat di sana. Jadi tidak bertemu," kata Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6).
Namun, Arsul yang juga Sekretaris Jenderal PPP itu tak tertutup kemungkinan jika terjadi komunikasi antara orang-orang dekat Jokowi dan Prabowo saat di Bangkok.
"Tapi, apakah ada komunikasi katakanlah dari orang dekat Prabowo dengan orang dekat Jokowi tang ikut di sana, kemungkinan itu ada. Bisa saja begitu. Tapi kalau bertemu, tidak," kata Arsul.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang merupakan dua tokoh nasional yang bertarung di Pilpres 2019 menjadi perhatian dan dinantikan publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan atas sengketa hasil Pilpres kemarin.
Dalam sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 kemarin, hakim MK tanpa dissenting opinion memutuskan menolak permohonan yang dilayangkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
Menanggapi putusan tersebut, dalam jumpa pers di kediamannya, Prabowo mengatakan akan menghormati keputusan MK. Sementara itu, saat ditanya perihal wacana pertemuan dengan JOkowi, Prabowo enggan menjawab lugas.
"(Pertemuan) Kita nanti atur," kata Prabowo usai menyampaikan keterangan pers menanggapi putusan MK yang menolak semua permohonannya terkait Pilpres 2019 di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) malam.
Di sisi lain, sesaat sebelum berlepas ke Jepang untuk ikut KTT G20, Jokowi menyatakan dirinya meyakini kenegarawanan Prabowo dan Sandiaga Uno. Bahkan, Jokowi menyebut dua sosok itu sebagai sahabat baik yang memiliki visi sama ingin Indonesia maju, adil, tentram, dan sejahtera.
[Gambas:Video CNN] (mts/kid)
Namun, sambungnya, tak ada pertemuan antara dua tokoh tersebut di Bangkok. Ia mengatakan itu terjadi karena Jokowi sebagai Presiden petahana RI harus mengikuti jadwal kegiatan yang padat di sana.
Kala itu, Jokowi sedang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara atau KTT ASEAN yang berlangsung selama dua hari yakni 22 dan 23 Juni 2019. Dan, pada saat bersamaan Prabowo juga diketahui sedang berada di Bangkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Arsul yang juga Sekretaris Jenderal PPP itu tak tertutup kemungkinan jika terjadi komunikasi antara orang-orang dekat Jokowi dan Prabowo saat di Bangkok.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang merupakan dua tokoh nasional yang bertarung di Pilpres 2019 menjadi perhatian dan dinantikan publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan atas sengketa hasil Pilpres kemarin.
Dalam sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 kemarin, hakim MK tanpa dissenting opinion memutuskan menolak permohonan yang dilayangkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
Menanggapi putusan tersebut, dalam jumpa pers di kediamannya, Prabowo mengatakan akan menghormati keputusan MK. Sementara itu, saat ditanya perihal wacana pertemuan dengan JOkowi, Prabowo enggan menjawab lugas.
"(Pertemuan) Kita nanti atur," kata Prabowo usai menyampaikan keterangan pers menanggapi putusan MK yang menolak semua permohonannya terkait Pilpres 2019 di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) malam.
Di sisi lain, sesaat sebelum berlepas ke Jepang untuk ikut KTT G20, Jokowi menyatakan dirinya meyakini kenegarawanan Prabowo dan Sandiaga Uno. Bahkan, Jokowi menyebut dua sosok itu sebagai sahabat baik yang memiliki visi sama ingin Indonesia maju, adil, tentram, dan sejahtera.
[Gambas:Video CNN] (mts/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK