Jakarta, CNN Indonesia -- Lingkaran Survei Indonesia atau
LSI Denny JA menyatakan kontestasi Pilpres 2024 mendatang tak lepas dari efek
Joko Widodo saat ini yang kembali terpilih menjadi Presiden. Dari prediksi LSI Denny JA, setidaknya ada 15 nama bakal cawapres pada pesta demokrasi lima mendatang.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menjelaskan hal ini disebabkan oleh rekam jejak Jokowi yang menjadi presiden di dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Dengan statusnya itu maka figur Jokowi membawa pengaruh bagi calon yang 'menggaetnya'.
"Kita tahu bahwa Jokowi effect punya pengaruh tersendiri, baik endorse calon berikutnya. Kita tahu beliau presiden dua periode tidak mungkin dia tidak punya karisma atau pemilih loyal tersendiri," kata Rully di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (7/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain efek Jokowi, hal menentukan bagi kandidat capres 2024 adalah partai politik sebagai kendaraan. Karena itu para ketua umum parpol juga dijagokan maju pada Pilpres 2024.
"Maju jadi presiden harus lewat Parpol, itu kenapa Ketum parpol juga masuk salah satu orang-orang yang masuk jadi capres. Karena mereka punya kendaraan untuk bisa jadi capres," jelas dia.
Sebelumnya LSI Denny JA merilis 15 nama capres yang diprediksi akan maju Pilpres 2024. Nama-nama berdasar kapabilitas, performa, dan kans setiap tokoh.
15 nama itu diprediksi berdasar hasil penelitian menggunakan 2.000 koresponden yang dianggap mewakili seluruh populasi di Indonesia.
Dari 15 nama yang diprediksi di antaranya bakal ada calon Mr atau Ms X yang dikategorikan sebagai sosok misterius namun mengejutkan. Salah satu yang diprediksi bakal jadi Mr X adalah eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
[Gambas:Video CNN] (ani/osc)