SM Bawa Anjing ke Masjid, JK Imbau Tak Ada Balasan ke Gereja

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau umat Islam tak melakukan aksi balasan ke gereja menyusul peristiwa SM, perempuan yang marah-marah dan membawa anjing ke dalam masjid.

JK mendukung langkah kepolisian yang telah menetapkan SM sebagai tersangka penistaan agama. 

"Polisi kan sudah tegas, pengurus masjid juga sudah mengajukan hukum ke polisi. Itu cara yang benar. Kita tidak boleh ambil tindakan, katakanlah, membalas ke gereja. Itu tentu tidak disetujui pimpinan agama yang bersangkutan," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (2/7). 

Sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), JK telah meminta Ketua Harian DMI Syafruddin untuk mengecek langsung ke lokasi masjid tersebut. Syafruddin juga telah menyampaikan tanggapan atas peristiwa tersebut kemarin. 

Lihat juga: Idap Skizofrenia, Perempuan Bawa Anjing Dirujuk ke RS Jiwa

"Kemarin Pak Syafruddin sudah menyampaikan, pertama menyesalkan dan harus diambil tindakan tegas oleh kepolisian. Jadi supaya tidak melebar, polisi harus ambil tanggung jawab," katanya. 

Menurut JK, SM telah melakukan pelanggaran karena membawa anjing ke dalam masjid.

"Itu penodaan agama ke masjid yang tidak seharusnya memasukkan anjing ke masjid. Itu pelanggaran betul sehingga harus dihukum," ucap JK. 

Lihat juga: SM Pembawa Anjing ke Masjid Tetap Dihukum Walau Gangguan Jiwa

SM sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Polresta Bogor. Kasus ini berawal ketika Minggu (30/6) sekitar pukul 14.00 WIB, SM mendatangi Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor dengan membawa seekor anjing.

Ia memasuki masjid dengan alas kaki yang masih terpakai dan seekor anjing padahal sudah dilarang. 

Keributan pun tak terhindari. SM beralasan ingin mencari suaminya. Hal tersebut pun dilaporkan ke polisi dan pukul 16.00 WIB, SM diamankan ke Polresta Bogor.

[Gambas:Video CNN] (psp/dal)