Gempa Bumi M 4,2 Guncang Pulau Nias, Tak Berpotensi Tsunami

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jul 2019 20:21 WIB
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Gunungsitoli, Nias Utara Selasa (9/7) pukul 19.08.17 WIB, dan tak berpotensi tsunami.
Ilustrasi Nias. (Istockphoto/Petrovich9)
Medan, CNN Indonesia -- Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Gunungsitoli, Nias Utara Selasa (9/7) pukul 19.08.17 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terletak pada koordinat 1.24 LU dan 96.94 BT, atau berlokasi di laut, 51 km Barat Daya Nias Utara - Sumatera Utara pada kedalaman 25 Kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 4,2," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan, Selasa (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenter, lanjutnya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera," jelasnya.


Menurut Edison, guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Gunungsitoli I MMI, Kabupaten Nias Utara (Sumut) III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 19:40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," bebernya.

Mengutik akun resmi BMKG, gempa ini dirasakan di Nias Utara dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) III, dan Gunung Sitoli dengan skala I MMI.

[Gambas:Video CNN] (fnr/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER