IJTI Beri Penghargaan 'Pengabdian Tanpa Batas' untuk Sutopo
CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2019 04:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendiang Sutopo Purwo Nugroho mendapat penghargaan Pengabdian Tanpa Batas dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dinilai punya dedikasi dan tak kenal menyerah saat menjalankan tugas semasa hidupnya.
Penghargaan diberikan secara simbolik oleh Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi bersama Ketua Dewan Pers M. Nuh di lantai 7 Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (09/7).
Penghargaan secara simbolik yang diberikan berupa karikatur bergambar Sutopo yang menggambarkan dedikasi dan tak kenal menyerah.
Sutopo dinilai figur nomor satu yang paling dicari saat terjadi musibah bencana di seluruh tanah air.
Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi mengatakan Sutopo adalah sosok yang sangat menginspirasi. "Beliau mendedikasikan hidupnya untuk melayani kepentingan orang banyak melalui informasi yang disampaikan kepada para jurnalis," kata Imam dalam keterangan tertulis.
"Sosoknya juga dikenal sebagai pejuang yang Tangguh. Sekalipun dalam kondisi sakit, Sutopo tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat," imbuhnya.
Imam mengatakan bagi Sutopo hidup yang singkat, adalah hidup yang paling bermakna.
"Hal itu terlihat dari kutipannya yang paling bernas yakni 'hidup bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain'," kata Imam.
Sementara itu Ketua Dewan Pers M Nuh mengatakan, semasa hidupnya ada banyak keteladanan yang bisa dipetik dari almarhum. Sosoknya sebagai guru yang memberikan keteladannya tidak ada habis-habisnya.
Oleh karena itu M Nuh sangat mengapresiasi pemberian penghargaan IJTI kepada Sutopo.
M Nuh juga berharap penghargaan semacam ini bisa menjadi atmosfir yang baik bagi semua orang. Karena penghargaan bagi setiap orang bisa membangun budaya positif dalam setiap kehidupan.
Penghargaaan secara resmi akan disampaikan langsung oleh IJTI kepada Kepala BNPB Doni Munardo pada Kamis (11/7) di kantor BNPB Pusat, Jakarta. Kemudian, penghargaan akan diberikan kepada keluarga Sutopo di Boyolali, Jawa Tengah.
[Gambas:Video CNN] (sur/sur)
Mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dinilai punya dedikasi dan tak kenal menyerah saat menjalankan tugas semasa hidupnya.
Penghargaan diberikan secara simbolik oleh Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi bersama Ketua Dewan Pers M. Nuh di lantai 7 Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (09/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo dinilai figur nomor satu yang paling dicari saat terjadi musibah bencana di seluruh tanah air.
"Sosoknya juga dikenal sebagai pejuang yang Tangguh. Sekalipun dalam kondisi sakit, Sutopo tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat," imbuhnya.
Imam mengatakan bagi Sutopo hidup yang singkat, adalah hidup yang paling bermakna.
"Hal itu terlihat dari kutipannya yang paling bernas yakni 'hidup bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain'," kata Imam.
Lihat juga:INFOGRAFIS: Kata Pak Sutopo |
Sementara itu Ketua Dewan Pers M Nuh mengatakan, semasa hidupnya ada banyak keteladanan yang bisa dipetik dari almarhum. Sosoknya sebagai guru yang memberikan keteladannya tidak ada habis-habisnya.
Oleh karena itu M Nuh sangat mengapresiasi pemberian penghargaan IJTI kepada Sutopo.
M Nuh juga berharap penghargaan semacam ini bisa menjadi atmosfir yang baik bagi semua orang. Karena penghargaan bagi setiap orang bisa membangun budaya positif dalam setiap kehidupan.
Penghargaaan secara resmi akan disampaikan langsung oleh IJTI kepada Kepala BNPB Doni Munardo pada Kamis (11/7) di kantor BNPB Pusat, Jakarta. Kemudian, penghargaan akan diberikan kepada keluarga Sutopo di Boyolali, Jawa Tengah.
[Gambas:Video CNN] (sur/sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK