Diduga Bobotoh, Puluhan Orang Diamankan Polisi di GBK
CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2019 14:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan orang yang diduga pendukung Persib Bandung atau bobotoh diamankan aparat keamanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Mereka dianggap sengaja menyusup untuk menonton laga lanjutan Liga 1 antara Persija melawan Persib, Rabu (10/7).
Sekretaris Umum Jakmania Diky Soemarno membenarkan peristiwa penangkapan itu. Namun, Diky membantah bahwa puluhan orang itu merupakan pendukung Persib atau bobotoh. Diky menegaskan, puluhan orang itu merupakan pendukung Persija.
"Bukan penyusup. Itu pendukung Persija yang menginap dari semalam dan tidak dapat tiket. Saya klarifikasi, bukan Bobotoh. Mereka semua pendukung Persija, karena tidak dapat tiket, mereka menginap dari semalam dan mengumpet di stadion, kena pas sterilisasi. Itu teman-teman pendukung Persija juga dari Cirebon dan Indramayu," kata Diky kepada wartawan di Jakarta.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi, sebelumnya menceritakan peristiwa tersebut.
"Ada laporan dari Pamdal ada kurang lebih 33 orang di dalam area ketika melalui pemeriksaan," tutur Arie kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/7).
Arie menyampaikan 33 orang yang diamankan tersebut menggunakan atribut Persija. Namun, lanjutnya, mereka berada di dalam area SUGBK tanpa memiliki tiket. Alhasil, 33 orang tersebut diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka pakai pakaian Persija, mereka di dalam area dan tidak punya tiket. Kita amankan dulu, karena KTP-nya bukan dari Jakarta jadi kita amankan," tuturnya.
Lebih lanjut, Arie belum bisa memastikan apakah 33 orang itu merupakan suporter Persija atau justru suporter Persib. Saat ini, lanjutnya, 33 orang itu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan lanjutan.
"Belum tahu (dugaan Bobotoh), (sekarang dibawa) ke Polda," ucap Arie.
Sejumlah Jakmania asal Jawa Barat, diketahui datang mendukung tim kesayangan mereka Persija Jakarta vs Persib Bandung, laga laga Liga 1 2019, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Salah satunya, rombongan yang tergabung dalam wadah Budak Oranye Indung Sunda (BOIS).
Mereka sudah tiba di GBK sejak Rabu pagi.
"Saya datang bersama 11 teman dari Purwakarta. Berangkat Selasa (9/7) jam 21.00 WIB. Baru sampai Jakarta jam 03.00 WIB," kata koordinator BOIS Purwakarta, Arvian Andika, di Jakarta.
Bargo, sapaan akrab Arvian, mengangkut 11 rekannya menggunakan mobil pribadi dari Purwakarta menuju Sekretariat The Jakmania di kawasan Kuningan, Jakarta.
Rombongan sempat terjebak kemacetan selama enam jam di jalur Karawang-Bekasi Barat Tol Jakarta-Cikampek.
"Ada 11 orang untungnya masuk semua di dalam mobil. Ada satu yang gantian jongkok di bawah tidak kebagian kursi," kata Bargo.
Kemacetan parah di jalan tol membuat rombongan BOIS mengambil jalur alternatif menuju Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi menuju Jakarta.
Setibanya di Jakarta, mereka sempat istirahat di Kuningan selama enam jam sembari mengambik tiket ekonomi yang dibeli seharga Rp95 ribu per lembar yang sudah dipesan.
Ketua BOIS Purwakarta, Sahrul, mengatakan meski mereka seluruhnya berdarah Sunda, menjadi suporter Persija adalah sebuah pilihan.
"Walaupun Sunda, yang namanya dukungan itu kan sebuah pilihan. Saya suka dengan pemain legenda Persija seperti Bambang Pamungkas atau Shahar Ginanjar yang merupakan putra daerah di Purwakarta," ujar Sahrul.
[Gambas:Video CNN] (map/dis)
Sekretaris Umum Jakmania Diky Soemarno membenarkan peristiwa penangkapan itu. Namun, Diky membantah bahwa puluhan orang itu merupakan pendukung Persib atau bobotoh. Diky menegaskan, puluhan orang itu merupakan pendukung Persija.
"Bukan penyusup. Itu pendukung Persija yang menginap dari semalam dan tidak dapat tiket. Saya klarifikasi, bukan Bobotoh. Mereka semua pendukung Persija, karena tidak dapat tiket, mereka menginap dari semalam dan mengumpet di stadion, kena pas sterilisasi. Itu teman-teman pendukung Persija juga dari Cirebon dan Indramayu," kata Diky kepada wartawan di Jakarta.
Lihat juga:Ajat Sudrajat Dukung Persija Kalahkan Persib |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie menyampaikan 33 orang yang diamankan tersebut menggunakan atribut Persija. Namun, lanjutnya, mereka berada di dalam area SUGBK tanpa memiliki tiket. Alhasil, 33 orang tersebut diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Arie belum bisa memastikan apakah 33 orang itu merupakan suporter Persija atau justru suporter Persib. Saat ini, lanjutnya, 33 orang itu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan lanjutan.
"Belum tahu (dugaan Bobotoh), (sekarang dibawa) ke Polda," ucap Arie.
Sejumlah Jakmania asal Jawa Barat, diketahui datang mendukung tim kesayangan mereka Persija Jakarta vs Persib Bandung, laga laga Liga 1 2019, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Salah satunya, rombongan yang tergabung dalam wadah Budak Oranye Indung Sunda (BOIS).
Mereka sudah tiba di GBK sejak Rabu pagi.
"Saya datang bersama 11 teman dari Purwakarta. Berangkat Selasa (9/7) jam 21.00 WIB. Baru sampai Jakarta jam 03.00 WIB," kata koordinator BOIS Purwakarta, Arvian Andika, di Jakarta.
Bargo, sapaan akrab Arvian, mengangkut 11 rekannya menggunakan mobil pribadi dari Purwakarta menuju Sekretariat The Jakmania di kawasan Kuningan, Jakarta.
Rombongan sempat terjebak kemacetan selama enam jam di jalur Karawang-Bekasi Barat Tol Jakarta-Cikampek.
"Ada 11 orang untungnya masuk semua di dalam mobil. Ada satu yang gantian jongkok di bawah tidak kebagian kursi," kata Bargo.
Kemacetan parah di jalan tol membuat rombongan BOIS mengambil jalur alternatif menuju Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi menuju Jakarta.
Setibanya di Jakarta, mereka sempat istirahat di Kuningan selama enam jam sembari mengambik tiket ekonomi yang dibeli seharga Rp95 ribu per lembar yang sudah dipesan.
Ketua BOIS Purwakarta, Sahrul, mengatakan meski mereka seluruhnya berdarah Sunda, menjadi suporter Persija adalah sebuah pilihan.
"Walaupun Sunda, yang namanya dukungan itu kan sebuah pilihan. Saya suka dengan pemain legenda Persija seperti Bambang Pamungkas atau Shahar Ginanjar yang merupakan putra daerah di Purwakarta," ujar Sahrul.
[Gambas:Video CNN] (map/dis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK