Pengalaman Anisa dan Dito Urus Kambing Global Qurban di Blora

ACT | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2019 20:20 WIB
Anisa Rahma bersama sang suami, Anandito Dwi Sepdiawan, berkesempatan merasakan langsung pengalaman jelang Hari Raya Kurban melalui Program Global Qurban.
Anisa Rahma bersama sang suami, Anandito Dwi Sepdiawan, berkesempatan merasakan langsung pengalaman jelang Hari Raya Kurban melalui Program Global Qurban.(Foto: Dok. ACT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anisa Rahma bersama sang suami, Anandito Dwi Sepdiawan, berkesempatan merasakan langsung pengalaman jelang Hari Raya Kurban melalui Program Global Qurban.

Mereka menengok sambil memberi makan dan memandikan ternak di kandang penggemukan ternak yang dikelola Lumbung Ternak Wakaf (LTW) binaan Global Wakaf di Desa Sambongrejo, Blora, Jawa Tengah.

"Ternyata memang sebelum hewan ini menjadi kurban yang terbaik, harus dirawat dengan cara terbaik dan makanan yang bagus kandungannya. Kandangnya bersih, tidak ada lumut. Kebersihan ini berpengaruh juga terhadap kesehatan ternak," jelas Anisa yang ditemui di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Rabu (10/7) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekitar 200 kambing di kandang Trimo, peternak kambing Lumbung Ternak Wakaf (LTW) binaan Global Wakaf, akan menjadi suplai hewan kurban untuk Global Qurban. Daging juga akan didistribusikan ke masyarakat.

"Karena biasanya kita berkurban di masjid dekat rumah, dibagikan ke tetangga-tetangga yang kurang mampu. Tapi, ternyata ada masyarakat, yang tidak kita sadari lebih membutuhkan. Misalnya, masyarakat di luar negeri [negara konflik] ataupun luar kota yang tidak terjamah oleh kita," ujar Dito.

Anisa juga senang dengan ide memberdayakan warga setempat yang berada di sekitar LTW. Sebab LTW menggunakan sumber daya manusia yang ada di desa tersebut saja.

"Sumber daya manusianya itu masyarakat setempat, ya, seperti Pak Trimo ini kan, yang benar-benar terbantu perekonomiannya. Lalu saat Iduladha tetangga-tetangga juga mendapatkan manfaat karena masing-masing dari warga mendapatkan satu kilogram daging dari sini," jelas Anisa.

Diakui oleh Anisa dan Dito, makna kurban memang bukan semata untuk kepentingan pribadi melainkan memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain. (asa)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER