Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh sengketa lahan antara Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah berakhir damai usai dimediasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo memastikan dua pihak sudah berdamai, untuk selanjutnya dibahas konflik lahan ini selama tiga hari ke depan di Kantor Gubernur Banten.
"Semuanya sudah
clear, yang mana penyesuaiannya akan pula difasilitasi Bapak Gubernur Banten," kata Hadi usai rapat mediasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (18/7).
Hadi menyampaikan sengketa ini terjadi karena kesalahpahaman dua pihak. Untuk mencegah terulang kembali, Kemendagri akan memfasilitasi serah terima lahan dari Kemenkumham ke Pemkot Tangerang secara resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat itu, kata Hadi, juga disepakati dua pihak akan menarik laporan masing-masing dari kepolisian.
"Telah ada kesepakatan berdua tentunya akan menarik seluruh pengaduan," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Arief menyampaikan ia tak bermaksud memidanakan Yasonna. Ia hanya meminta kepolisian untuk memperjelas duduk perkara sengketa ini.
"Saya hormat dengan beliau, kan beliau juga orang tua. Kemarin ketemu di ratas, saya cium tangan," ucap Arief.
"Ya segera, habis ini saya telepon. Saya suruh cabut (laporan ke kepolisian)," lanjut dia.
Sebelumnya, Kemenkumham melaporkan Wali Kota Arief ke Polres Kota Tangerang terkait konflik lahan dan penghentian layanan di sejumlah fasilitas milik Kemenkumham di Tangerang.
Tindakan itu diambil setelah Arief mengancam menghentikan layanan perbaikan drainase, penerangan jalan, dan pengangkutan sampah karena Menteri Yasonna menyindir pihaknya menghambat perizinan pembangunan.
[Gambas:Video CNN] (dhf/wis)