Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan partainya mempertimbangkan kontribusi yang bisa diberikan bila kelak bergabung dalam koalisi partai politik pendukung
Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurutnya, kontribusi itu harus bersifat positif. Gerindra tidak mau menjadi parpol yang tidak memberikan kontribusi, tapi malah merugikan rakyat bila kelak bergabung menjadi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami tidak ingin berada di pemerintahan, tapi tidak memberikan kontribusi positif atau merugikan rakyat," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menyampaikan pertimbangan terkait kontribusi yang bisa diberikan itu juga dilakukan oleh Gerindra terkait kemungkinan kembali menjadi oposisi pemerintah.
Menurutnya, Gerindra tidak ingin sekadar berada di oposisi lalu mengkritisi atau menggonggong, tanpa memberikan kontribusi positif.
"Yang paling penting adalah bukan berada di pemerintahan atau luar pemerintahan, tapi sejauh mana kami Gerindra bisa memberikan kontribusi positif," kata dia.
Dia menerangkan pihaknya tengah mempelajari, mencermati, dan menganalisa seluruh kemungkinan posisi yang diambil Gerindra di pemerintahan mendatang, baik bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah atau oposisi.
Riza berkata, bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah atau menjadi oposisi merupakan hal yang baik asalkan bisa memberikan kontribusi positif bagi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.
"Sangat bergantung sejauh mana partai yang di pemerintah atau di luar memberikan kontribusi positif pada kepentingan bangsa, kepentingan negara, dan kepentingan rakyat," ujar dia.
Riza melanjutkan, penentuan posisi Gerindra di pemerintahan mendatang akan diputuskan oleh Prabowo selaku ketua umum.
Menurutnya, Prabowo akan mengajak sejumlah elemen untuk mendiskusikan posisi Gerindra di pemerintahan mendatang dengan melihat kepentingan bangsa, negara, serta rakyat.
"Beliau (Prabowo) akan memutuskan yang terbaik. Bukan yang terbaik bagi kepentingan Gerindra, tapi jauh untuk kepentingan bangsa, kepentingan negara, dan kepentingan rakyat," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)