Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Tak Dikomunikasikan ke KIK

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jul 2019 18:35 WIB
Politikus NasDem Johnny G Plate mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf tak dikomunikasikan soal pertemuan Megawati-Prabowo.
Sekjen Nasdem, Johnny G Plate. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak dikomunikasikan ke partai politik di koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Menurutnya, pertemuan tersebut bersifat personal antara Megawati dengan Prabowo dan memang tidak perlu dikomunikasikan ke parpol di koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. 

"Tidak, itu relasi personal Megawati. Sekarang saya Sekjen NasDem, saya mau bertemu Sekjen PKS, apakah saya harus kasih tahu dulu Sekjen Gerindra?" kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal serupa juga terjadi saat Presiden Jokowi Widodo bertemu dengan Prabowo pada Sabtu (13/7) silam. Menurutnya, perwakilan yang memang seharusnya hadir dalam pertemuan tersebut adalah dari pemerintah, bukan parpol.


"Kalau sudah komunikasi, Jokowi sudah bawa proposalnya. Pertemuan Jokowi-Prabowo, silakan capres itu. Makanya yang hadir dalam pertemuan itu pemerintah, ada Kepala BIN di sana, bukan parpol," ucap Johnny. 
Lebih dari itu, Johnny menyebut pertemuan antara Megawati dengan Prabowo dengan istilah 'kenangan lama bersemi kembali'. Menurutnya, pertemuan itu dilakukan untuk kembali berbaikan dalam persahabatan yang dijalin oleh dua tokoh bangsa itu. 

Namun, Johnny enggan menanggapi bila pertemuan antara Megawati dengan Prabowo dimaknai sebagai bagian atau pintu masuk untuk Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. 

"Saya enggak bilang berkoalisi, kenangan lama. Yang saya bilang kenangan lama itu relasi personal yang baik," katanya.

Terpisah, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menilai pertemuan antara Megawati dengan Prabowo merupakan hal yang biasa. Menurutnya, tidak pernah ada masalah di antara dua tokoh nasional tersebut.
Namun, sosok yang akrab disapa OSO itu mengaku belum bisa bicara terkait sikap partainya dalam menyikapi kemungkinan Gerindra bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia mengaku harus membicarakan hal tersebut dengan kader Hanura lainnya lebih dulu.

"Hanura ini suatu organisasi yang saya pimpin tapi dalam memberikan keterangan kepada masyarakat harus kompromi dengan organisasi itu sendiri. Saya tidak bisa mengatakan keinginan saya seperti ini padahal organisasi belum tentu cocok," ujar OSO.

Megawati menggelar pertemuan dengan Prabowo di kediamannya Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) siang. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat rukun usai Pilpres 2019. Kesepakatan terjalin sambil menyantap nasi goreng buatan Mega.
[Gambas:Video CNN] (mts/ugo/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER