Kawasan Tangkuban Parahu Ditutup Tiga Hari

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jul 2019 14:39 WIB
Menyusul erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7), polisi menutup kawasan tersebut selama tiga hari.
Menyusul erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7), polisi menutup kawasan tersebut selama tiga hari. (Antara/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Barat memutuskan menutup kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu selama tiga hari pasca erupsi pada Jumat (26/7).

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi menuturkan keputusan tersebut merupakan hasil kordinasi bersama seluruh pihak yang terlibat serta pengelola destinasi wisata itu.


"Saya mendengar apa yang sudah dilihat, saran-sarannya, dan saya putuskan untuk tiga hari ini statusnya tidak boleh ada pengunjung sampai dengan kita melihat perkembangannya lagi tiga hari kedepan," kata Rudy di Area Wisatawan Kawah Ratu TWA Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun pada dasarnya situasi sudah normal dengan radius sampai 500 meter, menurutnya larangan wisata tersebut perlu dilakukan demi keselamatan.

"Karena debu yang tebal ini juga sudah luar biasa, nanti kita bersihkan terlebih dahulu," kata dia.

Selain TWA Tangkuban Parahu, kata dia, area wisata Jayagiri juga diputuskan untuk ditutup karena erupsi masih berpotensi terjadi.


"Semua aktifitas kita berhentikan tiga hari, sampai Jayagiri tidak boleh masuk dulu," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi terjadi erupsi karena terekamnya tremor oleh seismograf yang berkelanjutan.

Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat, pukul 15.48 WIB. Erupsi itu terjadi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.

[Gambas:Video CNN] (antara/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER