GP Ansor Sebut NU Siapkan Daftar Nama Usulan Menteri Jokowi
CNN Indonesia
Minggu, 28 Jul 2019 18:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) saat ini tengah menggodok nama-nama kandidat yang akan diusulkan kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin untuk mengisi kursi menteri di kabinet periode 2019-2024.
"Yang saya dengar, nama-nama itu sedang digodok untuk posisi mana yang tepat. Soal mengusulkan boleh, karena kami ikut berjuang," kata Yaqut, seperti dikutip Antara usai menghadiri Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor XIV Provinsi Jawa Timur, di Kota Malang, Minggu (28/7).
Terlepas dari NU bisa mengusulkan nama-nama kandidat tersebut, kata Yaqut, keputusan akhir diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.
"Tapi, sekali lagi, NU tidak dalam posisi mendesak, menekan dan lainnya. Akan tetapi, NU pasti akan mengusulkan nama-nama itu," ujar Yaqut.
Selama ini, lanjut Yaqut, NU selalu berjuang bersama dan memberikan dukungan penuh kepada Jokowi-Ma'ruf untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019. Diharapkan presiden bisa memilih orang-orang yang mumpuni pada bidang masing-masing.
KPU telah menetapkan pasangan Joko Widodo Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan 55,5 persen suara atau mencapai 85.607.362 suara.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Parpol koalisi telah melakukan beberapa kali pertemuan yang diyakini sebagai konsolidasi politik pasca Pilpres 2019. Sementara Jokowi selaku presiden terpilih hingga kini dalam posisi terbuka menerima masukan nama kandidat menteri di kabinet periode berikutnya.
"Semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan dan alternatif semakin baik. Memilihnya semakin mudah," ujar Jokowi seperti dikutip detikcom usai makan siang bersama keluarga di Sukoharjo, Minggu (28/7).
[Gambas:Video CNN] (antara/gil)
"Yang saya dengar, nama-nama itu sedang digodok untuk posisi mana yang tepat. Soal mengusulkan boleh, karena kami ikut berjuang," kata Yaqut, seperti dikutip Antara usai menghadiri Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor XIV Provinsi Jawa Timur, di Kota Malang, Minggu (28/7).
Terlepas dari NU bisa mengusulkan nama-nama kandidat tersebut, kata Yaqut, keputusan akhir diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.
"Tapi, sekali lagi, NU tidak dalam posisi mendesak, menekan dan lainnya. Akan tetapi, NU pasti akan mengusulkan nama-nama itu," ujar Yaqut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU telah menetapkan pasangan Joko Widodo Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan 55,5 persen suara atau mencapai 85.607.362 suara.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Parpol koalisi telah melakukan beberapa kali pertemuan yang diyakini sebagai konsolidasi politik pasca Pilpres 2019. Sementara Jokowi selaku presiden terpilih hingga kini dalam posisi terbuka menerima masukan nama kandidat menteri di kabinet periode berikutnya.
"Semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan dan alternatif semakin baik. Memilihnya semakin mudah," ujar Jokowi seperti dikutip detikcom usai makan siang bersama keluarga di Sukoharjo, Minggu (28/7).
[Gambas:Video CNN] (antara/gil)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK