
DKI Targetkan 4 Tempat Pengelolaan Sampah Rampung 2022
Kamis, 01 Agu 2019 01:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan empat fasilitas pengelola sampah intermediate treatment facility (ITF) rampung 2022, sesuai harapan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Tahun ini kita sedang bangun ITF Sunter. Kita berharap di 2022 itu bisa operasi. Pesannya Pak Gubernur ke kami juga kalau bisa ITF kedua sampai empat itu bisa juga beroperasi di 2022," ujar Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dihubungi, Rabu (31/7).
Pemprov DKI telah menganggarkan Rp750 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk pembangunan ITF.
Sementara untuk tiga fasilitas ITF lain rencananya akan dicarikan lahan di wilayah Cilincing, Jakarta Utara; Rawa Buaya, Jakarta Barat; dan wilayah Jakarta Selatan.
Asep mengatakan pihaknya berharap tahun depan dapat memilih mitra untuk membantu pembangunan tiga ITF tersebut. Dia juga memprediksi tiga ITF itu akan rampung pada 2022 berbarengan dengan ITF Sunter.
"2022 kan bisa sampai tanggal 31 Desember. Teknologinya kemungkinan akan berbeda dengan yang di Sunter," ungkap dia.
Setelah empat ITF itu telah beroperasi, Asep mengatakan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang selanjutnya hanya dijadikan tempat pembuangan residu.
Selama ini DKI Jakarta memang masih mengandalkan TPST Bantargebang sebagai tempat pembuangan sampah pertama dari ibu kota.
Ketergantungan DKI terhadap Bantargebang dikhawatirkan bisa menimbulkan krisis sampah di Jakarta. Sebab, Bantargebang setiap harinya menerima 7.5000 ton sampah dari Jakarta.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bahkan memperkirakan TPST Bantar Gebang akan mengalami kelebihan kapasitas atau overload pada 2021 mendatang.
Pemprov dan DPRD DKI saat ini masih terus berupaya merampungkan peraturan daerah pengelolaan sampah. Beberapa waktu lalu sejumlah anggota DPRD DKI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk mempelajari soal pengelolaan sampah menggunakan ITF. (ani/wis)
"Tahun ini kita sedang bangun ITF Sunter. Kita berharap di 2022 itu bisa operasi. Pesannya Pak Gubernur ke kami juga kalau bisa ITF kedua sampai empat itu bisa juga beroperasi di 2022," ujar Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dihubungi, Rabu (31/7).
Sementara untuk tiga fasilitas ITF lain rencananya akan dicarikan lahan di wilayah Cilincing, Jakarta Utara; Rawa Buaya, Jakarta Barat; dan wilayah Jakarta Selatan.
Asep mengatakan pihaknya berharap tahun depan dapat memilih mitra untuk membantu pembangunan tiga ITF tersebut. Dia juga memprediksi tiga ITF itu akan rampung pada 2022 berbarengan dengan ITF Sunter.
"2022 kan bisa sampai tanggal 31 Desember. Teknologinya kemungkinan akan berbeda dengan yang di Sunter," ungkap dia.
Selama ini DKI Jakarta memang masih mengandalkan TPST Bantargebang sebagai tempat pembuangan sampah pertama dari ibu kota.
Ketergantungan DKI terhadap Bantargebang dikhawatirkan bisa menimbulkan krisis sampah di Jakarta. Sebab, Bantargebang setiap harinya menerima 7.5000 ton sampah dari Jakarta.
Pemprov dan DPRD DKI saat ini masih terus berupaya merampungkan peraturan daerah pengelolaan sampah. Beberapa waktu lalu sejumlah anggota DPRD DKI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk mempelajari soal pengelolaan sampah menggunakan ITF. (ani/wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK