Kemendagri Tegaskan Tak Pernah Polisikan Akun @hendralm

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2019 14:55 WIB
Kemendagri menegaskan hanya melapor ke polisi terkait peristiwa dugaan jual beli data pribadi penduduk di medsos. Akun @hendralm tak akan dilaporkan ke polisi.
Kemendagri menegaskan hanya melapor ke polisi terkait peristiwa dugaan jual beli data pribadi penduduk di medsos. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan tak pernah dan tak berniat melaporkan pemilik akun Twitter @hendralm ke kepolisian terkait unggahan jual beli data penduduk di medsos berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan dirinya hanya melaporkan peristiwa dugaan sindikat jual beli data pribadi ke kepolisian.

"Saya sampaikan bahwa kami dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri melaporkan adanya peristiwa jual beli data kependudukan, tidak melaporkan Mas Hendra, tidak melaporkan pihak lain," kata Zudan usai bertemu pemilik akun hendralm di Pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Kamis (1/8).

Zudan mengatakan laporan itu sudah dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri dan sudah teregistrasi pada Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku tak tahu alasan yang mendasari Kemendagri diisukan melaporkan Hendra Hendrawan, pemilik akun Twitter @hendralm atas dugaan pencemaran nama baik.

Meski begitu, Zudan mengapresiasi langkah Hendra untuk mengungkap praktik gelap penyalahgunaan data pribadi.

"Saya sebagai Dirjen Dukcapil mengucapkan terima kasih banyak kepada Mas Hendra yang sudah memberikan klarifikasi ini sekaligus membuka tabir bahwa data kita itu rentan disalahgunakan," pungkasnya.

Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto yang mendampingi Hendra mengapresiasi Kemendagri yang telah meluruskan isu miring di publik.

"Ini momentum bagus untuk teman-teman semua, masyarakat di luar sana tahu bahwa kita dihantui oleh sindikat organized crime yang memanfaatkan celah-celah tadi mengumpulkan data pribadi kita," tutur Damar.

Sebelumnya, utas cuitan Hendra lewat akun Twitter @hendralm tentang jual beli data NIK dan KK menyita perhatian publik. Hendra membagikan tangkapan layar di grup Facebook Dream Market Official. Pada unggahan itu terlihat ada beberapa orang yang menjajakan jutaan data NIK dan KK.

Mendagri Tjahjo Kumolo sempat menegaskan pihaknya akan melaporkan hal itu ke kepolisian. Namun berjalannya waktu, isu miring timbul, Kemendagri disebut melaporkan akun @hendralm atas pencemaran nama baik. Kemendagri pun sempat masuk trending topic Twitter pada Rabu (31/7) karena diserang warganet.
[Gambas:Video CNN] (dhf/gil)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER