GNPF: Ijtimak Ulama IV Bahas Pengkhianatan Pemilu 2019

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2019 10:36 WIB
Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menyatakan Ijtimak Ulama IV digelar untuk membahas soal kecurangan dan pengkhianatan Pemilu 2019 yang tidak disukai umat Islam.
Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa/ GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak menyebut Ijtimak Ulama IV akan membahas situasi dan kondisi politik usai Pemilu 2019.

Martak juga menyebut Ijtimak Ulama IV bakal membahas pengkhianatan pemilu yang tidak disukai umat Islam.

"Terutama pada hal-hal yang sifatnya tidak disukai atau pelanggaran-pelanggaran, kecurangan-kecurangan, atau pengkhianatan-pengkhianatan dalam pemilu yang telah berlalu, kita kembalikan kepada musyawarah yang akan kita laksanakan pada Ijtimak IV," ujar Martak dalam jumpa pers sebelum Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin (5/8).

Martak menyampaikan maksud pengkhianatan pemilu bukan berkaitan dengan pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo pada 13 Juli 2019 di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar pengkhianatan pemilu merujuk pada berbagai kecurangan yang terjadi sepanjang Pemilu 2019. Martak enggan Ijtimak Ulama masih dikaitkan dengan Prabowo.

"Karena permasalahan pemilu bagi kami sudah selesai dengan adanya putusan di Mahkamah Konstitusi. Adapun, mengenai yang menerima atau yang tidak menerima, puas atau tidak, itu kembali kepada hak rakyat masing-masing," ujar dia.

Dalam Ijtimak Ulama IV, sejumlah tokoh ormas Islam dipastikan hadir dalam Ijtimak Ulama IV, yaitu Ketua Umum FPI Sobri Lubis, Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Bernard Abdul Jabbar, Haikal Hasan, dan Abdullah Hehamahua.

Imam Besar FPI Rizieq Shihab direncanakan membuka pertemuan lewat rekaman.

[Gambas:Video CNN] (dhf/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER