Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden kebakaran akibat lalai menggunakan lilin di warung bensin eceran dan gas elpiji saat pemadaman listrik merenggut nyawa seseorang di Kota Tangerang. Kebakaran terjadi pada Minggu kemarin (4/8).
"Korban suami istri yang berjualan sembako, bensin (eceran), serta gas (elpiji)," kata Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Abdul Rachim dalam keterangannya, Senin (5/8).
Rachim menjelaskan saat itu warung dalam kondisi gelap akibat pemadaman listrik. Pemilik warung lantas menyalakan lilin untuk membantu penerangan. Lilin diletakkan di dekat etalase tempat menyimpan botol berisi bensin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lilin diletakkan di dekat etalase bensin, sehingga terjadi sambaran api dan langsung mengenai tabung gas," ujar Rachim.
Api langsung melahap warung. Sopian dan Sakinah, pemilik warung, bernasib nahas. Tubuh mereka terbakar api yang dengan cepat membesar.
Sopian selamat namun mengalami luka bakar. Sedangkan istrinya, yakni Sakinah, meninggal di lokasi kejadian.
Dikatakan Rachim, Sopian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mulya untuk mendapat perawatan medis. Sementara korban Sakinah dibawa ke RSUD Tangerang.
Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi berupa lima buah tabung gas elpiji serta pecahan botol bekas bensin. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa kebakaran tersebut.
Kebakaran juga terjadi di sebuah lapak kayu yang beralamat di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang sekitar pukul 20.00 WIB.
Rachim menuturkan bermula saat pemilik lapak kayu bernama Suwito itu menyalakan lilin ketika pemadaman listrik terjadi.
"Menyalakan sebuah lilin yang diletakan di dekat kayu kering, tidak lama kemudian pemilik mencium bau hangus yang berada dari lapak korban, ketika korban melihat api sudah dalam keadaan membesar," tutur Rachim.
Pemilik lapak kayu, kata Rachim, kemudian berteriak dan meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Kemudian, warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk membantu proses pemadaman.
"Korban mengalami kerugian materil dan tidak ada korban jiwa," kata Rachim.
Sebelumnya, delapan peristiwa kebakaran juga tercatat melanda wilayah Jakarta pada Minggu malam (4/8) hingga Senin dini hari (5/8).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dalam akun Twitter resmi mereka, melaporkan delapan lokasi kebakaran terjadi pada Minggu malam (4/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, kebakaran terjadi diduga akibat masyarakat lalai menggunakan lilin sebagai penerangan menyusul pemadaman listrik sejak Minggu siang (4/8) hingga Senin malam (5/8) di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta.
Sejumlah lokasi kebakaran di wilayah terdampak mati listrik antara lain rumah tinggal di permukiman Jalan Tipar Cakung, Sukapura Cilincing, Jakarta Utara atau Pasar Lama Sukapura; Jalan Taman Mahoni Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat; jalan Menteng Atas Selatan, Setiabudi Jakarta Selatan, dan kawasan hunian di Jalan Pisang Batu Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kemudian pada Senin dini hari, terjadi kebakaran di Apartemen Ambasador di jalan Prof Dr Satrio Jakarta Selatan, ruko di Jalan Teluk Gong Penjagalan, Penjaringan Jakarta Utara, lapak di Jalan Rawa Sumur Jatinegara, Cakung Jakarta Timur serta aula sekolah SMK PSKD di Jalan Kramat IV Kenari, Senen Jakarta Pusat.
[Gambas:Video CNN] (bmw/dis)