Adegan Rekonstruksi Ungkap Penganiayaan di MOS SMA Taruna
CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2019 03:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang menemukan adanya tindakan penganiayaan terhadap WJ (15), saat masa orientasi siswa (MOS) di SMA Taruna Indonesia. Diketahui, WJ merupakan siswa baru kedua yang tewas setelah DBJ (14) usai mengikuti MOS tersebut.
Gelar rekonstruksi dilakukan unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Rabu (7/8).
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Komisaris Yon Edi Winara mengatakan pihaknya menggelar rekonstruksi kasus sebelum gelar perkara dan menentukan tersangka. Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui ada satu orang yang melakukan pemukulan terhadap WJ yakni AS (17). AS merupakan siswa senior kelas 3 SMA Taruna Indonesia Palembang.
"Rekonstruksi kita lakukan untuk menambah proses penyelidikan," ujar Yon, Rabu (7/8).
Namun dirinya masih enggan berkomentar terkait penetapan status tersangka terhadap AS. Dia mengatakan penyelidikan masih berlangsung. Penyidik, kata dia, masih mencari bukti-bukti baru untuk penetapan tersangka.
Rekonstruksi diperagakan dalam 25 adegan. Adegan dimulai dari keberangkatan korban WJ bersama siswa baru lainnya ke lokasi MOS di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, Palembang hingga korban dibawa ke RS Karya Asih.
Sebelum kejadian, WJ diperintahkan untuk menyimpulkan tali ke perutnya. Namun WJ tidak bisa mengikatkan tali, AS memukuli perut korban berkali-kali dalam adegan ke-9. Korban pun beristirahat di belakang barisan. sambil membuka kancing baju. Melihat WJ membuka baju, AS kembali marah dan kembali memukul perut korban.
Hingga akhirnya pada hari terakhir MOS korban mengeluhkan sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit. Selama 6 hari koma, WJ akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, WJ meninggal dunia setelah 6 hari koma di RS RK Charitas usai menjalani operasi usus terbelit. Sebelum operasi, WJ mengaku kepada orang tuanya bahwa dirinya dipukuli oleh 'komandan' saat MOS. WJ menjadi siswa baru kedua yang meninggal dunia setelah DBJ.
[Gambas:Video CNN] (idz/ain)
Gelar rekonstruksi dilakukan unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Rabu (7/8).
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Komisaris Yon Edi Winara mengatakan pihaknya menggelar rekonstruksi kasus sebelum gelar perkara dan menentukan tersangka. Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui ada satu orang yang melakukan pemukulan terhadap WJ yakni AS (17). AS merupakan siswa senior kelas 3 SMA Taruna Indonesia Palembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kejadian, WJ diperintahkan untuk menyimpulkan tali ke perutnya. Namun WJ tidak bisa mengikatkan tali, AS memukuli perut korban berkali-kali dalam adegan ke-9. Korban pun beristirahat di belakang barisan. sambil membuka kancing baju. Melihat WJ membuka baju, AS kembali marah dan kembali memukul perut korban.
Hingga akhirnya pada hari terakhir MOS korban mengeluhkan sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit. Selama 6 hari koma, WJ akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, WJ meninggal dunia setelah 6 hari koma di RS RK Charitas usai menjalani operasi usus terbelit. Sebelum operasi, WJ mengaku kepada orang tuanya bahwa dirinya dipukuli oleh 'komandan' saat MOS. WJ menjadi siswa baru kedua yang meninggal dunia setelah DBJ.
[Gambas:Video CNN] (idz/ain)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK