Ketua Muhammadiyah: Elite Harus Mau Berkorban untuk Negara

CNN Indonesia
Minggu, 11 Agu 2019 10:11 WIB
Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah yang menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar mengingatkan para pemimpin untuk berkorban bagi bangsa.
Haedar Nashir, khatib salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar, Minggu (11/8). (CNN Indonesia/Jonathan Patrick).
Jakarta, CNN Indonesia -- Haedar Nashir, khatib salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar mengingatkan agar para pemimpin dan elite politik di Indonesia mau berkurban bagi bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan partainya.

"Pasca-Idul Adha dan kurban, kita berharap elit politik dan pemimpin menunjukkan untuk mau berkurban bagi kepentingan bangsa dan negara atas kepentingan golongan sendiri," ujar Nashir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Minggu (11/8).

Dalam khotbah bertajuk Mengaktualisasikan Taqwa dan Kebersamaan, ia meminta para elite politik tidak hanya merebutkan kursi kekuasaan, tanpa melihat kepentingan bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para elite tersebut tidak saling merebut kursi dengan menumpahkan nasib rakyat dan masa depan bangsa hanya karena hasrat berlebih," kata Haedar.

Menurutnya, ini adalah saat para pemimpin berkurban sebagaimana teladan Rasullah, Nabi Ismail, Ibrahim, dan Muhammad yang senantiasa menebar kerahmatan il alamin.

Lebih lanjut, Haedar juga mengingatkan bahwa momen berkurban adalah bentuk ketaqwaan umat manusia terhadap Tuhan. Idul Adha juga menjadi momen umat Islam mendekatkan diri dengan Allah.

"Melalui Idul Adha dan Ibadah qurban hendaknya setiap insan muslim semakin bertaqwa baik dalam hubungan dengan Allah habluminallah maupun hubungan dengan sesama habluminannas," imbuh Haedar.

Ia mengatakan pasca Idul Adha dan berkurban, setiap muslim menjadi suri teladan dalam merekat persaudaraan, saling membantu, tolong menolong, kebersamaan, dan keutuhan hidup sesama umat manusia di manapun berada.

"Perbedaan agama, golongan, suku bangsa, kedaerahan, pilihan politik, dan keragaman latar belakang lainnya jangan merusak jalinan solidaritas sosial yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (jnp/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER