Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyampaikan kebijakan perluasan aturan
ganjil genap kendaraan bermotor di Jakarta utamanya memiliki semangat ramah lingkungan. Emisi dari jumlah kendaraan bermotor sangat mempengaruhi polusi udara.
Namun, menurut Anies dampak lain dari penerapan kebijakan tersebut adalah turunnya kemacetan di Jakarta. Dia menilai kebijakan ganjil genap merupakan solusi untuk mengurangi polusi dan kemacetan sekaligus.
"Tujuan utamanya sesungguhnya adalah lingkungan yang sehat. Dan lingkungan Jakarta sehat itu udara yang bersih. Kalau lalu lintas yang lancar, itu satu paket. Itu bukan sesuatu yang dipisahkan," kata Anies di IRTI Monas, Jakarta, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan mulanya kebijakan ini untuk mengatasi kendaraan bermotor yang beroperasi dalam jumlah besar. DKI pun berikhtiar menerapkan transportasi listrik untuk menekan polusi dalam jangka panjang.
"Lalu untuk jangka pendek adalah pembatasan kendaraan bermotor. Konsekuensi pembatasan kendaraan bermotor itu maka kepadatan lalu lintas juga berkurang," kata Anies.
Infografis perluasan ganjil genap. (CNN Indonesia/Timothy Loen) |
Anies mengakui banyak pakar yang memperdebatkan tujuan dari kebijakan ganjil genap. Namun menurutnya hal itu tak perlu dipertentangkan.
Anies mempersilakan para pakar untuk memberi masukan kepada DKI Jakarta, jika mereka memiliki argumen dan dasar yang kuat.
"Dua-duanya dapat dan tidak perlu dipertentangkan. Kalau para pakar mau menganalisa berikan kami analisanya. Kita senang saja. Tapi kita tidak seperti itu, kalau mandi itu untuk bersih atau segar? Ya, dapat dua-duanya," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Salah satu instruksinya ialah melakukan perluasan kawasan ganjil genap di ibu kota.
Perluasan ganjil genap akan sepenuhnya berlaku pada 9 September mendatang. Ganjil genap diterapkan mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB.
Berikut daftar 16 ruas jalan Ibu Kota yang mengalami perluasan ganjil genap.
1. Jalan Pintu Besar Selatan
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Sisingamangaraja
6. Jalan Panglima Polim
7. Jalan Fatmawati (mulai simpang Jl Ketimun 1 sampai dengan simpang Jl TB Simatupang)
8. Jalan Suryopranoto
9. Jalan Balikpapan
10. Jalan Kyai Caringin
11. Jalan Tomang Raya
12. Jalan Pramuka
13. Jalan Salemba Raya
14. Jalan Kramat Raya
15. Jalan Senen Raya
16. Jalan Gunung Sahari
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)