Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM
Yasonna Laoly mengandaikan internet seperti pisau bermata dua. Dia pun menekankan penggunaan dunia maya untuk kepentingan kemanusiaan.
Hal ini dikatakannya saat berpidato dalam pengukuhannya sebagai guru besar Ilmu Kriminologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian(STIK), Selasa (11/9).
"Kita lihat revolusi industri generasi keempat dengan internet, dengan
big data, kemudian 3D
printing dan lain-lain, itu bisa bermata dua. Bisa digunakan untuk kepentingan baik bisa untuk jahat," kata dia di gedung STIK, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasonna menjelaskan fenomena itu harus lebih bisa diteliti dan dijelaskan kepada masyarakat demi kepentingan perkembangan demokrasi.
Hal ini kata dia harus dilakukan demi menghindari dampak negatif yang bisa disebabkan oleh penggunaan internet.
"Jadi mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini
interest saya di dalam
cyber crime, bagian kecilnya termasuk
cyber bullying,
cyber victimization, dalam melihat fenomena media sosial bagi perkembangan demokrasi," ujar dia.
Ia pun mendorong agar negara dan masyarakat bisa belajar tidak hanya dari Indonesia tapi dari negara lain. Ia pun berharap masyarakat bisa mempersiapkan diri menuju revolusi industri 5.0.
"Kita harapkan kalo sudah masuk
human center pada revolusi industri 5.0. Kita mau jelang itu, penggunaan teknologi sudah mengarah kepada kepentingan manusia," jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (ani/arh)