Semarang, CNN Indonesia -- Sejumlah
material yang meledak di dalam gudang amunisi
Mako Brimob Srondol
Semarang sebelumnya telah direncanakan untuk dimusnahkan.
Tahapan itu sudah dimulai sejak dua bulan lalu dilakukan oleh Pindad yang telah melakukan survei dan pendataan tentang jenis bahan peledak yang ada di gudang amunisi.
"Bahan peledak yang di gudang amunisi sebenarnya sudah akan dilakukan
disposal oleh Pindad. Mereka sudah survei dan mendata jenis dan model yang ada di dalam gudang amunisi. Kalau yang jenis kecil-kecil sudah dilakukan," kata Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel di Semarang, Sabtu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan peledak yang disimpan di dalam gudang amunisi sendiri terdiri atas beberapa jenis seperti mortir, granat hingga ranjau darat.
"Jumlahnya ada sekitar 30-an. Jenisnya ada mortir, granat sampai ranjau darat. Itu sisa-sisa perang dulu yang ditemukan warga dari beberapa tempat. Kondisinya banyak yang sudah karatan," tambah Rycko.
Rycko menegaskan tempat atau gudang yang dibuat tempat menyimpan bahan peledak tersebut dipastikan sudah sesuai standar.
"Kalau kita lihat sih sudah sesuai standar. Makanya kita lagi menerjunkan tim dari Ditreskrimum untuk mendalami penyebabnya, apakah unsur sabotase, kelalaian atau karena faktor alam," tegas Rycko.
(asa)