Agus Rahardjo Tantang Pihak Luar Buktikan Isu Taliban di KPK

CNN Indonesia
Senin, 16 Sep 2019 13:57 WIB
Ketua KPK Agus Rahadjo membuka pintu dan mempersilahkan pihak-pihak luar untuk membuktikan isu 'polisi Taliban' di internal lembaga antirasuah.
Ketua KPK Agus Rahardjo. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan pihaknya membuka pintu untuk orang atau kelompok yang masih menilai ada taliban di internal KPK. Agus menantang pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya dan melakukan penelitian secara langsung.

"Kami undang mereka untuk melakukan penelitian di KPK," kata Agus kepada wartawan usai melantik dua pejabat tinggi KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9).

Agus menuturkan bahwa Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris telah membuktikan tidak ada isu Taliban di tubuh lembaga antirasuah tersebut. Menurut dia, isu Taliban diembuskan untuk mendiskreditkan lembaganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan kalau mereka mau melakukan penelitian, ya. Saya setuju orang-orang dan profesor-profesor yang sudah bekerjasama dengan KPK, mereka kan tahu dalamnya KPK. Seperti Prof dari LIPI Syamsuddin Haris karena kerja di sini, dia tahu, nggak ada itu [isu Taliban]," kata Agus.
Agus menjelaskan, sejauh ini pihaknya senantiasa memberikan ruang kepada pegawai KPK untuk menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing. Sehingga atas dasar itu, ia mempertanyakan letak unsur Taliban di KPK sebagaimana yang dimaksud.

"Hari Jum'at itu ada yang kemudian Jum'atan di sini. Anda lihat di lantai 3 itu, Oikumene juga kebaktian, itu bagaimana sih Talibannya? Kalau kamu lihat suratnya Pak Saut ya, apa itu cermin dari Taliban? Sama sekali jauhkan," katanya.

Surat Saut Situmorang yang dimaksud Agus adalah perihal pengunduran dirinya dari pucuk Pimpinan KPK. Di poin nomor 7 surat itu, Saut mengingatkan agar teman-teman yang setiap Jum'at melaksanakan Oikumene di ruang konferensi pers agar senantiasa memegang teguh sembilan nilai KPK.


[Gambas:Video CNN]
(ryn/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER