Polisi Klaim Sel Surya Anta di Mako Brimob Bagus

Depok, CNN Indonesia -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengklaim ruang tahanan yang ditempati Surya Anta dan lima mahasiswa Papua tersangka kasus makar di Mako Brimob sudah memadai. Bahkan, menurutnya lebih baik dibanding ruang tahanan di Polda Metro Jaya.

Argo mengatakan itu usai mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Jumat (20/9).

"Kalau dibandingkan tahanan Polda Metro ya, disini satu kamar satu orang ya. Di Polda Metro, satu kamar bisa 15 orang, 20 orang," tutur Argo di Mako Brimob, Jumat (20/9).

Ia menegaskan ruang tahanan yang saat ini ditempati oleh Surya Anta dan mahasiswa Papua lainnya sudah memadai.

Dia mengatakan ruang tahanan yang dimaksud berukuran 7x5 meter plus kamar mandi di dalamnya. Surya Anta dan mahasiswa Papua juga diberikan kasur serta buku-buku bacaan serta kitab suci.

"Memang tahanan selnya ini sudah bagus ini," tegas Argo.

Ihwal kabar Surya Anta dan para mahasiswa Papua sulit dikunjungi pengacara serta keluarga, Argo belum mau bicara banyak. Dia hanya mengatakan bahwa Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah memeriksa hal itu.

Lihat juga: Surya Anta Tak Diketahui Nasibnya, Polisi Diduga Langgar Etik

Dia juga mengklaim selama ini kunjungan terhadap tahanan di Mako Brimob tidak dipersulit. Keluarga dan kerabat dapat mengunjungi setiap Selasa dan Jumat dalam waktu yang sudah ditentukan.

"Kami sedang menunggu hasilnya (pemeriksaan Kompolnas), tidak masalah kok. Semua sudah sesuai aturan," tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Suarbudaya Rahadian menyebut Surya Anta ditahan di ruang isolasi dan terpisah dari tahanan lain.

Aktivis Papua Surya Anta ditahan di Mako Brimob bersama lima mahasiswa Papua lainnya (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Surya Anta, yang merupakan Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua, juga kerap diperdengarkan lagu-lagu kebangsaan sepanjang hari.

Pernyataan Surya Anta itu dibantah Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki sel isolasi seperti yang diutarakan Suarbudaya.

"Pemberitaan bahwa tersangka Surya Anta ditempatkan di ruang isolasi adalah tidak benar, karena Polri tidak memiliki sel isolasi seperti yang diberitakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).

Lihat juga: Aktivis Papua Surya Anta Disebut Ditahan di Ruang Isolasi

Sementara itu, pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Oky Wiratama mengaku kerap dipersulit untuk bertemu dengan Surya Anta di Mako Brimob. Oky lantas mengadukan lima dugaan pelanggaran ke Kompolnas.

Salah satunya adalah dugaan pelanggaran menghalangi akses bantuan hukum kepada tersangka. Menurut Oky, enam tersangka tersebut berhak mendapatkan bantuan hukum dan tidak boleh dihalang-halangi seperti telah diatur di Pasal 54, Pasal 57 ayat 1 dan Pasal 70 KUHAP.

"Kami sudah berkali-kali mendatangi Mako Brimob dua hari yang lalu bahkan, tapi ternyata masih terjadi penghalangan akses masuk untuk kuasa hukum untuk menjumpai rekan-rekan aktivis Papua yang ada di dalam Mako Brimob," kata Oky di Kantor Kompolnas, Jakarta, Rabu (18/9).

"Jadi kami selaku kuasa hukum sudah menunjukkan surat kuasa kami mengikuti prosedur yang diterapkan oleh Polda Metro Jaya," lanjutnya.
[Gambas:Video CNN] (mjo/bmw)