Pejompongan-Senayan-Palmerah Masih Bergejolak
CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2019 01:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi yang bersiaga di sekitar Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, berhasil menguasai Jalan Tol Tomang-Semanggi jelang pergantian hari.
Massa yang sempat saling lempar dengan aparat kepolisian sekitar pukul 20.00 WIB. Mahasiswa yang bersatu dengan warga Petamburan sempat merusak pos polisi di depan Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.
Aparat kepolisian membalas dengan menembakkan gas air mata dari atas Tol Tomang-Semanggi. Massa membalas lagi dengan melempari batu krikil yang dipungut dari rel kereta.
Aksi saling lempar berlangsung hingga sekitar pukul 23.20 WIB. Massa tak bubar meski gas air mata ditembak langsung ke kerumunan.
Bebeerapa menit setelahnya, massa aksi sedikit demi sedikit mencoba naik ke atas tol. Melihat tak ada lagi aparat kepolisian, massa pun berani menduduki tol.
"Naik, naik, naik semua lo!" teriak salah satu massa mengajak rekannya yang masih di kolong flyover.
Sebagian massa pun naik ke flyover dan menyalakan kembang api bak perayaan.
Arus lalu lintas pun perlahan mulai kembali normal. Namun ratusan orang massa masih berjaga di atas dan kolong tol.
Sedangkan di kawasan Jalan Asia Afrika terlihat aparat kepolisian men-sweeping beberapa orang yang terlihat seperti massa aksi. Beberapa orang
Sementara itu di kawasan stasiun Palmerah masih dipenuhi sejumlah mahasiswa dan masyarakat. Tembakan gas air mata tak henti-hentinya dilancarkan oleh pihak kepolisian yang berjaga di Gedung DPR terhadap sejumlah masyarakat yang berada di seberang rel kereta stasiun Palmerah.
Bahkan beberapa aparat kepolisian bergerak maju menuju ruas jalan sempit Pasar Palmerah. Tembakkan gas air mata dilontarkan beberapa kali membuat warga mundur.
Kericuhan ini terjadi pukul 01.17 WIB membuat pedagang di Pasar Palmerah mengeluh. Mereka juga terkena imbas dari efek gas air mata.
"Aduh pedes banget," ucap seorang Ibu pedagang sayur sambil mengusapkan baju ke sekitar matanya.
Saat ini lalu lintas di sekitar Pasar Palmerah mengalami kemacetan. Bahkan, kendaraan pun memutat balik karena situasi tidak terkendali.
[Gambas:Video CNN] (dhf, ryn, ikm/agr)
Massa yang sempat saling lempar dengan aparat kepolisian sekitar pukul 20.00 WIB. Mahasiswa yang bersatu dengan warga Petamburan sempat merusak pos polisi di depan Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.
Lihat juga:Aparat Mulai Tinggalkan Flyover Senayan |
Aparat kepolisian membalas dengan menembakkan gas air mata dari atas Tol Tomang-Semanggi. Massa membalas lagi dengan melempari batu krikil yang dipungut dari rel kereta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Titik Panas Demo Mahasiswa di Jakarta |
Bebeerapa menit setelahnya, massa aksi sedikit demi sedikit mencoba naik ke atas tol. Melihat tak ada lagi aparat kepolisian, massa pun berani menduduki tol.
"Naik, naik, naik semua lo!" teriak salah satu massa mengajak rekannya yang masih di kolong flyover.
Arus lalu lintas pun perlahan mulai kembali normal. Namun ratusan orang massa masih berjaga di atas dan kolong tol.
Sedangkan di kawasan Jalan Asia Afrika terlihat aparat kepolisian men-sweeping beberapa orang yang terlihat seperti massa aksi. Beberapa orang
Sementara itu di kawasan stasiun Palmerah masih dipenuhi sejumlah mahasiswa dan masyarakat. Tembakan gas air mata tak henti-hentinya dilancarkan oleh pihak kepolisian yang berjaga di Gedung DPR terhadap sejumlah masyarakat yang berada di seberang rel kereta stasiun Palmerah.
Bahkan beberapa aparat kepolisian bergerak maju menuju ruas jalan sempit Pasar Palmerah. Tembakkan gas air mata dilontarkan beberapa kali membuat warga mundur.
Kericuhan ini terjadi pukul 01.17 WIB membuat pedagang di Pasar Palmerah mengeluh. Mereka juga terkena imbas dari efek gas air mata.
"Aduh pedes banget," ucap seorang Ibu pedagang sayur sambil mengusapkan baju ke sekitar matanya.
Saat ini lalu lintas di sekitar Pasar Palmerah mengalami kemacetan. Bahkan, kendaraan pun memutat balik karena situasi tidak terkendali.
[Gambas:Video CNN] (dhf, ryn, ikm/agr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK