Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengamankan ratusan
pelajar yang diketahui hendak ikut berunjuk rasa menolak
RKUHP di Gedung DPR/MPR, Rabu (25/9). Saat ini di belakang Gedung DPR, dekat Stasiun Palmerah terjadi kericuhan ratusan pelajar dengan aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan penangkapan itu. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi seperti di Jalan Medan Merdeka Timur, Slipi, dan Grogol.
"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR dan kemudian kita amankan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9).
Argo mengatakan, para pelajar yang diamankan itu jumlahnya mencapai sekitar 200 orang. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jumlahnya) sekitar 200an ya," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M. Nasir mengungkapkan pihaknya tadi sempat melakukan penggeledahan terhadap 80 pelajar yang diduga akan melakukan aksi demo.
Penggeledahan itu, lanjutnya, dilakukan di sebelah Restoran Pulau Dua, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.
"Betul, tadi saya lakukan penggeledahan hampir 80 anak berseragam SMA dan pramuka," ujarnya.
Diungkapkan Nasir, puluhan pelajar itu merupakan siswa SMK yang berasal dari Depok, Tangerang Selatan, dan Lebak Bulus. Menurut Nasir, kedatangan mereka itu hanya sekedar ikut-ikutan saja.
Nasir menuturkan setelah proses pemeriksaan, puluhan pelajar itu telah dipulangkan.
"Dipulangkan ke rumah, karena orang tuanya tidak tahu dan yang bersangkutan tidak masuk sekolah," kata Nasir.
[Gambas:Video CNN] (dis/osc)