Pangdam Turun ke Wamena Redam Hoaks di Masyarakat

CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2019 16:06 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mendatangi Wamena mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi peristiwa yang terjadi di Papua.
Ilustrasi konflik Wamena. (AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Herman Asaribab mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (2/10). Ia datang bersama para Ketua Komunitas suku Nusantara. Dalam kunjungannya Herman mengajak agar masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi peristiwa dan berita bohong atau hoaks yang terjadi di Papua.

"Jangan terpengaruh berita bohong (Hoaks) isu untuk memecah bangsa kita," kata Herman dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10).

Herman menjelaskan kunjungan ini sekalian dilakukan untuk mengendalikan situasi keamanan di Papua agar kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan baik. Karenanya Ia meminta kepada masyarakat bisa mempercayakan kasus yang dihadapi Papua kepada pemerintah. Pada akhirnya Putra asli Papua itu juga berharap kepada masyarakat untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai masalah evakuasi agar Bapak/Ibu percayakan kepada aparat karena penerbangan tersebut ada aturannya dan yang tau muatan pesawat tersebut adalah aparat penerbangan," tutur dia.


Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) Tri Bowo Budi Santoso  mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga korban pengungsian akibat kejadian anarkis di Wamena.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Wamena Mansyur mengatakan bakal mempercayakan kondisi yang bergejolak kepada Pangdam dan Kapolda untuk menentramkan situasi kembali kondusi di Papua.

"Dan mari kita sama-sama jaga kedamaian Papua ini, Papua untuk kita semua dan semua untuk kita," tegas Mansyur.


Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Wamena pada Senin (23/9) menyebabkan 32 orang meninggal, 67 orang luka-luka dan raturan rumah, ruko, serta kantor pemerintahan dibakar dan dirusak massa, termasuk kendaraan roda empat dan roda dua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengungkapkan setidaknya 3.000 penduduk Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih mengungsi ke Jayapura dampak kerusuhan di wilayah mereka.

Titik-titik penampungan yang dipakai untuk mengungsi di Jayapura antara lain adalah gedung Mapolres, Komando Distrik Militer, dan beberapa rumah ibadah setempat.

[Gambas:Video CNN] (dis/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER