Panglima TNI Resmikan Monumen Jenderal Soedirman di Cilangkap

CNN Indonesia
Senin, 07 Okt 2019 18:24 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/10).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/10). (Foto: Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/10).

Hadi mengatakan sosok Soedirman bukan hanya panglima besar melainkan juga bapak TNI yang menjadi peletak nilai-nilai dasar TNI dan menjiwai setiap pelaksanaan tugas TNI.

"Nilai-nilai kepemimpinan dan keprajuritan beliau menjadi suri tauladan tidak hanya bagi seluruh prajurit TNI, tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan," ujar Hadi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun monumen yang diresmikan ini lebih besar dari monumen sebelumnya dengan ukuran tinggi patung 6,3 meter, tinggi landasan patung 4 meter, total ketinggian 10,3 meter, dengan berat 2 ton dan terbuat dari tembaga yang dibuat seniman Dunadi di studio Santiaji Yogyakarta.
Panglima TNI Resmikan Monumen Jenderal Soedirman di CilangkapPanglima TNI Resmikan Monumen Panglima Besar Jenderal. (Foto: Dok. Puspen TNI)


Menurut Hadi, Soedirman merupakan sumber inspirasi dan motivasi karena telah berjuang mempertahankan kemerdekaan. Soedirman juga menunjukkan bukti kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai kekuatan.

"Kita semua sebagai generasi penerus perjuangan beliau serta pahlawan-pahlawan bangsa harus dapat meneladani Jenderal Besar Soedirman dalam setiap pelaksanaan tugas," katanya.
[Gambas:Video CNN]

Hadi menyadari bahwa perjuangan saat ini berbeda dengan perjuangan yang dilakukan Soedirman. Namun perjuangan TNI dan bangsa Indonesia saat ini, menurut dia, justru menentukan masa depan bangsa dan negara.

Oleh karena itu, sebagai alat pertahanan negara, TNI tidak hanya dituntut meningkatkan profesionalisme tapi juga perekat persatuan bangsa.

"TNI juga harus menjadi agen perubahan dan bersinergi dengan seluruh komponen bangsa agar seluruh potensi menjadi kekuatan yang nyata. Hal itu tidak mudah tetapi harus kita laksanakan," ucapnya.
(psp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER