
Sekretaris Umum FPI Penuhi Panggilan Polisi soal Kasus Ninoy
CNN Indonesia | Rabu, 09/10/2019 11:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Murnarman memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (9/10). Munarman diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap pegiat media sosial sekaligus relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.
Pantauan CNNIndonesia.com, Munarman tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.20 WIB. Dengan mengenakan kemeja berwarna hijau tosca, Munarman bungkam dan langsung masuk ke dalam gedung Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sementara itu, kuasa hukum Munarman, Samsul Bahri menyebut bahwa kedatangan kliennya hari ini hanya sekedar untuk memberikan klarifikasi.
"Prinsipnya kita ke sini hanya memberikan klarifikasi ada panggilan menyebutkan bahwa tersangka berkomunikasi dengan pak haji Munarman," kata Samsul.
Sebelumnya, Munarman mengakui dirinya sempat meminta rekaman CCTV Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta tempat Ninoy Karundeng diduga disekap dan dianiaya. Dia meminta rekaman CCTV kepada anggota dewan keluarga Masjid Al-Falah.
"Yang saya minta rekaman CCTV masjid," tutur Munarman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/10).
[Gambas:Video CNN]
Munarman mengklaim kala itu meminta rekaman CCTV masjid per 30 September lantaran ingin mengetahui situasi dan kondisi. Dia membantah telah memerintahkan anggota DKM Masjid Al Falah untuk menghapus rekaman CCTV tersebut.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 13 orang tersangka, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabar.
Ninoy diduga dianiaya sejumlah orang di Pejompongan saat demo 30 September. Ia melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Metro Jaya setelah diizinkan pulang oleh pelaku penganiayaan.
Relawan Jokowi, Jack Boyd Lapian mengatakan, berdasarkan pengakuan Ninoy penganiayaan dilakukan di Masjid Al-Falah. Ninoy diinterogasi, dipukuli, dan diancam akan dibunuh di dalam masjid tersebut oleh sejumlah oknum.
Kata Jack, ancaman pembunuhan itu datang dari seorang yang disebut dengan panggilan 'Habib' yang mendatangi masjid tersebut. (dis/osc)
Pantauan CNNIndonesia.com, Munarman tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.20 WIB. Dengan mengenakan kemeja berwarna hijau tosca, Munarman bungkam dan langsung masuk ke dalam gedung Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sementara itu, kuasa hukum Munarman, Samsul Bahri menyebut bahwa kedatangan kliennya hari ini hanya sekedar untuk memberikan klarifikasi.
"Prinsipnya kita ke sini hanya memberikan klarifikasi ada panggilan menyebutkan bahwa tersangka berkomunikasi dengan pak haji Munarman," kata Samsul.
"Yang saya minta rekaman CCTV masjid," tutur Munarman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/10).
[Gambas:Video CNN]
Munarman mengklaim kala itu meminta rekaman CCTV masjid per 30 September lantaran ingin mengetahui situasi dan kondisi. Dia membantah telah memerintahkan anggota DKM Masjid Al Falah untuk menghapus rekaman CCTV tersebut.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 13 orang tersangka, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabar.
Relawan Jokowi, Jack Boyd Lapian mengatakan, berdasarkan pengakuan Ninoy penganiayaan dilakukan di Masjid Al-Falah. Ninoy diinterogasi, dipukuli, dan diancam akan dibunuh di dalam masjid tersebut oleh sejumlah oknum.
Kata Jack, ancaman pembunuhan itu datang dari seorang yang disebut dengan panggilan 'Habib' yang mendatangi masjid tersebut. (dis/osc)
ARTIKEL TERKAIT

Kesehatan Memburuk, Surya Anta Minta Ditahan di Polda
Nasional 2 bulan yang lalu
Polisi Panggil Sekretaris Umum FPI Munarman Terkait Ninoy
Nasional 2 bulan yang lalu
Novel Bamukmin Minta Ninoy Karundeng Klarifikasi Sosok Habib
Nasional 2 bulan yang lalu
Tiga Tersangka Penganiayaan Ninoy Karundeng Dijerat UU ITE
Nasional 2 bulan yang lalu
Sekjen PA 212 Ditahan Polisi Terkait Kasus Ninoy Karundeng
Nasional 2 bulan yang lalu
Polisi Periksa Munarman FPI soal Penganiayaan Ninoy Besok
Nasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

KBRI Riyadh Sebut Nasib Rizieq Ada di Tangan Arab Saudi
Internasional • 06 December 2019 13:28
Mengenal Cara Uji SIM A dan C Terbaru yang Dipantau Sensor
Teknologi • 06 December 2019 10:03
Tahun Depan Motor Dipantau Sistem Tilang CCTV
Teknologi • 05 December 2019 17:13
Kemlu Bungkam soal Nasib Rizieq hingga China Siap Balas Trump
Internasional • 29 November 2019 06:24
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 8 jam yang lalu
Penjelasan Wali Kota Jakbar soal Tes Honorer DKI Masuk Got
Nasional 1 jam yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 1 hari yang lalu