Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memastikan pelaku penusukan Menko Polhukam
Wiranto merupakan bagian dari kelompok
Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
Bekasi.
"Sudah bisa dipastikan pelaku termasuk dalam kelompok JAD Bekasi dengan Amirnya Abu Zee," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (10/10).
Amir JAD Bekasi, Abu Zee telah ditangkap pada 23 September lalu bersama delapan orang lainnya. Saat itu, polisi juga turut mengamankan satu orang lainnya di wilayah Jakarta Utara.
"Amirnya Abu Zee yang sudah ditangkap tanggal 23 September yang lalu bersama delapan pelaku lainnya, satu orang yang ditangkap di Jakarta Utara," tutur Dedi.
Sebelumnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengklaim telah mengendus rencana kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mendeteksi menjelang pelantikan memang ada rencana-rencana seperti itu dari JAD, sehingga harus kita tingkatkan kewaspadaan kita," kata BG di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10).
Meski BIN telah mendeteksi, namun kata BG, aparat kesulitan melacak kepastian rencana aksi. Sebab JAD bergerak dalam bentuk sel-sel kecil.
[Gambas:Video CNN]Wiranto diserang usai mengunjungi peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten, pukul 11.55 WIB.
Wiranto mengalami luka dan dibawa ke RSUD Pandeglang. Wiranto disebut mengalami luka tusuk di bagian perut.
Kapolsek Menes Kompol Daryanto yang mendampingi Wiranto turut menjadi korban penyerangan dan mengalami luka di bagian punggung.
Pelaku diketahui berjumlah dua orang, yakni laki-laki berinisial SA alias Abu Rara dan perempuan berinisial FA.
(dis/gil)