Khofifah Harap Polisi Usut Dalang Penusukan Wiranto

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2019 01:41 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap kepolisian mengusut tuntas dalang di balik penusukan Menko Polhukam, Wiranto, di Pandeglang, Banten.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap kepolisian mengusut tuntas dalang di balik penusukan Menko Polhukam, Wiranto, di Pandeglang, Banten. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap kepolisian dapat mengusut tuntas dalang di balik insiden penusukan Menko Polhukam, Wiranto, di Pandeglang, Banten.

"Semoga aparat kepolisian bisa mengusut tuntas siapa dalang di balik aksi penyerangan tersebut dan apa alasannya melakukannya," ujar Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (11/10).
Ia menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, aksi tersebut tak terjadi jika seluruh pihak mengedepankan sikap tabayyun atas seluruh persoalan yang terjadi belakangan.

"Sangat disayangkan apapun alasannya aksi kekerasan seperti itu seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditolerir. Bukan karena pak Wiranto pejabat, tapi sebagai sesama warga bangsa yang punya kedudukan yang sama di mata hukum," kata Khofifah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menteri Sosial RI itu sendiri berencana menjenguk Menkopolhukam Wiranto di Jakarta jika kondisinya telah memungkinkan.

"InsyaAllah jika kondisi Pak Wiranto sudah makin membaik dan memungkinkan untuk dijenguk kami ingin sowan ," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]
Wiranto diserang orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Ia terluka di bagian perut sebelah kiri bawah.

Ia lantas dilarikan ke RSUD Berkah, Pandeglang sebelum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Di Jakarta, Wiranto menjalani operasi selama tiga jam, hingga kemudian dipastikan kondisinya berangsur pulih pada Jumat siang.

Polisi menangkap dua orang yang diduga menyerang Wiranto. Penyerang merupakan pasangan suami istri. Polisi menyebut keduanya terpapar ISIS. Sementara itu BIN mengidentifikasi pelaku merupakan anggota JAD jaringan Bekasi. (frd/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER