PVMBG: Kondisi Vulkanis Tangkuban Parahu Terus Menurun

CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2019 10:26 WIB
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu cenderung menurun, baik berdasarkan catatan visual maupun data seismik dan deformasi.
Petugas berjaga di samping seismograf yang merekam pergerakan aktivitas Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu di pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Cikole, Kabupaten Bandung Barat. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM akan mengevaluasi terus status Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Evaluasi dilakukan menyusul penurunan aktivitas vulkanik gunung api yang berada di utara Kota Bandung tersebut.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan berdasarkan pemantauan pihaknya aktivitas vulkanik gunung ini cenderung menurun. Baik itu berdasarkan catatan visual, maupun data seismik dan deformasi.

"Kita lihat sekarang embusan asap yang sebelumnya sempat tinggi dan ada abunya sekarang sudah menurun. Mungkin sudah di bawah bibir kawah. Data deformasi juga menurun," ujar Kasbani ditemui di kantornya, Bandung, Rabu (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga berharap kondisi vulkanis Gunung Tangkuban Parahu terus menurun. Jika kondisi semakin stabil, bukan tidak mungkin hasil evaluasi memungkinkan untuk menurunkan status kewaspadaan.

"Kami harapkan ini stabil menurun terus. Kalau demikian kondisinya terus menerus turun, kita bisa menurunkan statusnya ini dan sekarang dalam evaluasi kami," ucapnya.

Aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu meningkat sejak 26 Juli 2019 lalu. Dalam kurun tiga bulan terakhir, letusan yang terjadi masih berupa erupsi freatik. Hingga saat ini erupsi gunung tersebut belum mencapai erupsi magmatik yang mengeluarkan magma atau awan panas.

Oleh karena itu, kata Kasbani, belum ada perubahan status dari kondisi gunung dengan ketinggian sekitar 2.084 mdpl tersebut.

"Sampai sekarang masih level 2 atau Waspada, dengan radius aman 1,5 kilometer. Jadi di luar radius tersebut aman," kata Kasbani.

[Gambas:Video CNN]
Sementara itu seperti dilansir Antara, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan menyatakan proses evaluasi kondisi Tangkuban Parahu sudah 50 persen. Meski demikian, Hendra Gunawan menyatakan tak bisa dipastikan kapan hasil evaluasi selesai dan akan dirilis PVMBG. Sebab, kata dia, evaluasi tersebut dilakukan secara berjenjang serta melibatkan para ahli geologi.

"Rapatnya (evaluasinya) berjenjang, di pusat juga dan melibatkan para ahli, intinya masih berjalan lah evaluasinya," kata Hendra di Bandung, Senin (15/10).

Berdasarkan pantauan dia menyebut masih ada gempa-gempa hembusan yang terjadi, di mana rata-rata 30 kejadian per hari.

"Ini kan baru 50 persen evaluasinya, belum tahu kita (hasilnya), semuanya (gunung) juga selalu di evaluasi ya," katanya.

Dengan status yang belum turun, ia menyebut imbauan yang diterapkan kepada masyarakat serta pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu pun masih sama seperti sebelumnya.

(hyg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER