Bina Marga DKI: Kemang Sebelum Ada Trotoar Memang Sudah Macet

CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2019 14:52 WIB
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan kemacetan saat pembangunan trotoar di Kemang hanya bersifat sementara.
Kemacetan akibat penataan trotoar di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan kemacetan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, bukan sesuatu yang baru. Menurutnya, pengerjaan pedestrian di Kemang hanya menambah sedikit kemacetan di daerah komersial tersebut.

"Kalau Kemang ya sebelum (pembangunan) trotoar memang sudah macet. Sebelumnya apalagi ditambah itu (pembangunan) tambah sedikit macet lagi. Wajar, Kemang dari dulu memang sudah macet," kata Hari di DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/12).


Hari menjelaskan kemacetan saat pembangunan trotoar hanya bersifat sementara. Menurutnya, pembangunan trotoar justru untuk mengubah cara pandang masyarakat dalam menggunakan jalan di Kemang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya nanti kalau mindset sudah berubah, trotoar besar, ah mendingan jalan kaki atau pakai sistem Jaklingko," ujar Hari.

Secara umum, kawasan Kemang memang lebih macet dari biasanya. Selain Kemang, pengerjaan trotoar berlangsung di beberapa titik seperti di Jalan DR. Satrio, Salemba dan Cikini.

Kawasan-kawasan tersebut padat kendaraan ditambah hujan yang kerap mengguyur Jakarta. Kendati begitu, Hari mengatakan pembangunan trotoar di kawasan ini akan berakhir pada Desember 2019.


"Kita sudah panggil semua. Pelaksananya baik Kemang, Satrio, Cikini, Salemba kita sudah panggil dan mereka sanggup Desember selesai tinggal waktu beberapa hari ini mereka sanggup," katanya.

Di tempat yang sama, Hari juga meluruskan informasi terkait pedestrian di sekiararan Bank CIMB yang tidak rata pembangunannya dengan pedestrian yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hari mengatakan dalam hal ini, bank tersebut sempat disegel karena pedestriannya tidak sesuai dengan ketentuan.

"Kan ada tingginya yang berbeda itu seolah-olah viral masyarakat enggak bisa keluar ketahan naik," ujar Hari.

Atas kasus itu, Hari mengatakan bank tersebut telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar membenahi pedestriannya. Nantinya Bank tersebut akan menyamakan tinggi pedestrian dengan yang dibangun oleh DKI.

"Dalam rekomendasi kita dengan dibuatnya trotoar itu dia meninggikan supaya satu level agar dibuat sendiri. Disepakati setelah nanti dibuat pedestrian itu dia akan menyamakan beda tingginya," ujar Hari.


[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER