Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi A
DPRD DKI Jakarta mengusulkan kenaikan anggaran dana partai politik dalam Rancangan
APBD DKI 2020. Usul kenaikan ini mencapai lebih dari 100 persen, yakni dari Rp13 miliar menjadi Rp27 miliar.
Usul ini disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiono dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) RAPBD DKI 2020.
"Ada penambahan total Rp14 miliar karena terkait penambahan dana parpol, semula angkanya Rp2.400 per suara menjadi Rp5.000 per suara," kata Mujiono di dalam rapat Banggar DPRD DKI, Senin (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kenaikan anggaran untuk dana parpol menjadi Rp27 miliar ini maka berdampak pada kenaikan anggaran secara keseluruhan di Komisi A. Awalnya, anggaran yang diusulkan Komisi A sebesar Rp10,405 triliun.
"Semula yang kita usulkan dari Rp10,405 triliun menjadi sekitar Rp10,419 triliun setelah pembahasan ini dan kami bawa ke rapat besar ini," ujar dia.
Diketahui, Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2018 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik mengamanatkan pemberian dana bantuan parpol. Sesuai dengan aturan itu pun, dana parpol bisa dinaikkan hingga 100 persen.
Adapun rapat banggar ini tidak dihadiri oleh pemegang anggaran yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Basri.
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Taufan dengan pertanyaan kemungkinan kenaikan tersebut.
Namun ia hanya menjawab terkait kesanggupan DKI. "Jika keuangan bagus bisa (naik) lah," kata Taufan singkat kepada
CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN]
Penambahan anggaran dana untuk parpol ini dilakukan di tengah-tengah DKI melakukan efisiensi anggaran. Semula anggaran DKI yang diajukan sekitar Rp95 triliun dan diefisiensikan menjadi Rp87,95 triliun.
Berikut perhitungan dana bantuan keuangan parpol yang bakal diterima dengan tarif awal Rp2.400 per suara secara manual.
PDI-P: 1.336.344 suara menjadi Rp3.207.225.600
Partai Gerindra: 935.793 suara menjadi Rp2.245.903.200
PKS: 917.005 suara menjadi Rp2.200.812.000
PSI: 404.508 suara menjadi Rp970.819.200
Partai Demokrat: 386.434 suara menjadi Rp927.441.600
PAN: 375.882 suara menjadi Rp902.116.800
Partai NasDem: 309.790 suara menjadi Rp743.496.000
PKB: 308.212 suara menjadi Rp739.790.400
Partai Golkar: 300.246 suara menjadi Rp720.590.400
PPP: 175.935 suara menjadi Rp422.244.000
(ctr/osc)