Pengintimidasi Anggota Banser di Jaksel Diringkus Polisi

CNN Indonesia
Kamis, 12 Des 2019 18:07 WIB
Polres Jakarta Selatan menciduk pria yang diduga mengintimidasi anggota Banser di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Foto ilustrasi. (Istockphoto/D-Keine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Metro Jakarta Selatan meringkus pelaku persekusi terhadap dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU berinisial H yang terjadi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12) lalu. Video persekusi tersebut viral menyusul pemaksaan pekik takbir yang dilakukan oknum tersebut kepada dua anggota Banser,

Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Jaksel Kombes Bastoni Purnama.

"Iya betul (pelaku sudah ditangkap)," kata Bastoni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bastoni belum menjelaskan secara rinci perihal penangkapan tersebut. Ia menyebut penjelasa lebih lanjut akan disampaikan saat konferensi pers.
"Nanti ada press release," ujarnya.
Pengintimidasi Anggota Banser di Jaksel Diringkus PolisiAnggota Banser Depok Eko Sutriyo korban intimidasi di Jakarta Selatan. (CNNIndonesia/Thohirin)

Sebelumnya, Bastoni menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku persekusi. Disampaikan Bastoni, terduga pelaku diketahui berinisial H dan berdomisili di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

"Tersangka sudah kita ketahui wajahnya, alamatnya kemudian inisialnya. Sementara kita melakukan mencari tersangka untuk diambil keterangannya," kata Bastoni di Polres Metro Jaksel, Rabu (11/12).
[Gambas:Video CNN]

Bastoni menyampaikan terduga pelaku bakal dijerat dengan Pasal 310, Pasal 311, Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan serta UU ITE.

Persekusi terhadap dua anggota Banser terungkap lewat rekaman video yang viral di media sosial. Dalam video itu seorang pria mencegat dan menginterogasi dua anggota Banser yang sedang berdiri di tepi jalan.


Pelaku juga memaksa dua anggota Banser mengucap takbir. Penolakan terhadap ajakan tersebut dibalas dengan makian kasar dan umpatan nama-nama hewan. Video itu diunggah akun Twitter resmi @nahdlatululama pada Selasa (10/12). (dis/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER