Ridwan Kamil Ingatkan Ormas Tak Rusak Suasana Perayaan Nataru

CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2019 04:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan polisi dan TNI akan turun tangan sesuai SOP jika ada sweeping yang dilakukan ormas saat Natal dan Tahun Baru 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta organisasi masyarakat (ormas) tidak merusak suasana perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Jawa Barat dengan melakukan razia atau sweeping. Dia meminta warga Jabar untuk saling menjaga suasana yang kondusif.

Ridwan mengatakan potensi kerawanan tentu sudah dihitung pihak kepolisian. Dia sendiri sudah mendapat laporan mengenai situasi terkini menjelang Natal dan tahun baru.

"Laporan dari pak Kapolda dan pak Pangdam, Jawa Barat hari ini sangat kondusif. Silakan warga untuk bersuka cita dalam menyambut tahun baru dan kepada umat kristiani mengambil kegiatan ibadah dengan aman dan nyaman," kata Ridwan usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun meminta kepada kelompok masyarakat atau ormas untuk tidak merusak kondusifitas Jawa Barat dengan melakukan razia menjelang Natal dan tahun baru.

"Saya titip jangan ada kelompok-kelompok masyarakat yang ingin mengganggu kondusifitas warga Jawa Barat. Mereka yang niat buruk pasti berhadapan langsung dengan polisi dan TNI," sambung pria yang akrab disapa Emil itu.

Dia juga memastikan kepolisian terus menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk mencegah sweeping terjadi.

"Itu standar operasional prosedur di mana potensi kerawanan sudah dihitung kepolisian, salah satunya ada sweeping yang tidak sesuai aturan itu sudah diantisipasi oleh kepolisian. Tentunya sebelum itu terjadi, proses komunikasi kepada pihak-pihak tertentu sudah dilakukan," katanya.

Terkait menjaga situasi kondusif di Jabar, kata Emil, bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri, tapi juga peran masyarakat. Apabila tidak ada pihak tertentu yang memantik, dia meyakini kondusifitas akan selalu hadir di Jabar.

"Saya imbau tolong jaga sama-sama semua orang ingin beribadah, seperti halnya kita juga ingin beribadah di waktu yang kita inginkan. Semua juga ingin kondusif jadi jangan kurang baik, harga kondusivitas ini mahal," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, polisi mengerahkan lebih dari 18 ribu personel. Pengamanan dibantu TNI yang mengerahkan lebih dari lima ribu personel.

"Jumlah personel Polri di Jawa Barat ada 18.330, jumlah TNI 5.200 instansi lain 4.029. Saya pastikan bersama Pangdam Siliwangi menjamin keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Rudy.

[Gambas:Video CNN]
Polri Pantau Stok Pangan

Sementara itu, Satuan Tugas Pangan Polri memprioritaskan pemantauan sejumlah wilayah di Indonesia terkait ketersediaan bahan pangan jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sejumlah wilayah itu di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

"Berdasarkan informasi Satgas Pangan saat ini secara keseluruhan ketersediaan bahan pangan mencukupi, hanya di beberapa daerah yang dimonitoring secara khusus karena mengalami peningkatan permintaan bahan pokok," ujar Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/12).

Asep mengatakan, tim satgas akan terus memantau ke berbagai wilayah untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga agar tetap stabil.

Ia mengingatkan ancaman hukuman jika ada indikasi pelanggaran hukum bagi penjual yang memonopoli atau menaikkan harga dengan tak wajar.

"Apabila ada indikasi-indikasi pelanggaran hukum seperti monopoli, permainan harga, penimbunan dan menjual barang tidak sesuai standar, akan segera kita tindak karena melanggar UU Pelayanan dan UU Perlindungan Konsumen," ucapnya.

Harga sejumlah komoditas pangan biasanya naik tipis jelang akhir tahun. Hal itu terjadi pada produk telur, daging ayam, dan beras selama dua tahun terakhir. (hyg/psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER